Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chevrolet Tidak Ikut Ramaikan Era Kendaraan Listrik di Indonesia

Kompas.com - 29/10/2019, 07:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - General Motors (GM) memutuskan untuk menghentikan aktivitas penjualan mobil dengan merek Chevrolet di Indonesia pada akhir Maret 2020.

Keputusan berat itu harus diambil lantaran performanya terus menunjukkan penurunan. Keberadaan Chevrolet di niche market diklaim tidak berkembang, ditambah adanya tekanan mata uang asing.

"Di Indonesia, kami tidak memiliki segmen pasar otomotif yang dapat memberikan keuntungan bisnis berkesinambungan," kata President GM Asia Tenggara Hector Villarreal di keterangan resminya.

Baca juga: General Motors Hentikan Penjualan di Indonesia

Chevrolet Trax warna Cuppertino yang diluncurkan di salah satu pabrik kerajinan di Jakarta Barat, Kamis (1/3/2018).Kompas.com/Alsadad Rudi Chevrolet Trax warna Cuppertino yang diluncurkan di salah satu pabrik kerajinan di Jakarta Barat, Kamis (1/3/2018).

Hengkangnya GM dari Indonesia membuat merek asal Amerika Serikat tersebut tidak akan ikut merayakan era kendaraan listrik berbasis baterai di tanah air. Sebab, belum ada rencana Chevrolet kembali lagi ke Indonesia.

"Kami belum ada rencana untuk kembali (termasuk di tahun 2025)," kata Yuniadi Haksono Hartono selaku Director Communications & External Affairs PT GM Indonesia saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Senin (28/10/2019).

"Kendati demikian, GM Indonesia akan tetap berkomitmen untuk terus melayani para pemilik kendaraan dengan dukungan purna jual yang mencangkup garansi, pengadaan suku cadang, dan perawatan atau perbaikan di outlet resmi Chevrolet," ujarnya.

Baca juga: General Motors Tanpa Aset di Indonesia

Chevrolet tampil di GIIAS 2017Setyo Adi/Otomania Chevrolet tampil di GIIAS 2017

Sebelumnya, Yuniadi juga sempat mengatakan bahwa untuk melaju ke era kendaraan listrik, GM Indonesia membutuhkan proses panjang. Mulai dari persiapan regulasi, pabrik, hingga konsumennya itu sendiri.

"Kendaraan listrik itu membutuhkan langkah yang sangat panjang. Tentu, kemanapun arahnya, kita akan coba sesuaikan. Tapi kita butuh waktu untuk mengamati dan mempelajari pasarnya dahulu agar produk yang disajikan itu memang dikehendaki konsumen," katanya.

Chevrolet sendiri secara global sudah memiliki produk mobil listrik, yaitu sedan Volt dan crossover Bolt EV. Keduanya disebut memiliki daya jelajah sejauh 300 kilometer dalam sekali pengecasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau