JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar lesu daya beli lemah, jualan mobil harus tetap kencang. Salah satu caranya yaitu dengan memberikan potongan harga alias diskon, menggoda konsumen atas dasar keinginan.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra, mengatakan, sampai saat ini pihaknya tidak melihat diskon sebagai sesuatu prioritas yang perlu perhatian khusus.
Baca juga: Daihatsu Bicara Soal Beli Mobil Via Online
"Cek saja diskon Daihatsu lebih rendah dari merek lain," kata Amelia di peluncuran web series Pergi Pagi Pulang Untung (P3U), di Jakarta, Senin (7/10/2019).
Alasan Amelia, Daihatsu tidak ingin perang diskon karena justru membuat pasar tidak sehat. Diskon besar-besaran mungkin dapat menjaring konsumen, tapi hal itu menimbulkan masalah lain yakni konsumen tidak sehat.
"Karena kami mengangap nantinya jika dipaksakan akan mendapat kustomer yang tidak sehat. Kalau tidak sehat akibatnya mobil yang ditarik banyak, kalau tarikannya banyak nonperforming loan (NPL) tinggi dan perusahaan pembiayaan rugi," kata Amel.
Baca juga: Banyak Kasus Gagal, Daihatsu Tolak Pasarkan Thor di Indonesia
Lebih jauh lagi, kata Amelia, jika perusahaan pembiayaan rugi maka leasing tidak punya dana untuk membiayai konsumen yang ingin membeli mobil baru dengan cara kredit. Padahal saat ini pembelian kredit merupakan opsi paling banyak dipilih.
"Kalau leasing rugi dia tidak bisa membantu penjualan mobil baru, itu sama saja gulung-gulung masuk ke lubang. Daihatsu tidak mau, kami inginnya kalau kita memang memberikan diskon sewajarnya dan dapat kustomer yang semampunya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.