JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun terjadi di KM 13+500 arah Tangerang, Jalan Tol Jakarta-Tangerang melibatkan empat kendaraan, yaitu satu truk tangki, satu Toyota Kijang Innova, Toyota Camry, dan satu unit truk trailer.
Penyebab kecelakaan itu diduga karena satu unit truk tangki berhenti mendadak, sehingga Innova menabrak truk sampai melibatkan dua unit lagi.
Belajar dari kecelakaan itu, pengemudi harus lebih paham lagi soal pentingnya menjaga jarak aman.
Baca juga: Setiap Hari Terjadi 27 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Jakarta
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC), mengatakan, dalam kacamata keselamatan berkendara, pengemudi harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya minimal 3 detik.
"Pada defensive driving kita jaga jarak tidak pakai meter (jarak), namun patokan menggunakan menggunakan waktu, dalam hal ini tiga detik jeda dengan kendaraan di depan," kata Marcell kepada Kompas.com, Selasa (2/9/2019).
Marcell menjelaskan, patokan waktu lebih sesuai digunakan ketimbang patokan jarak. Sebab saat kendaraan bergerak sulit untuk menentukan patokan jarak yang tepat dengan kendaraan di depan.
"Lebih baik kita menggunakan jeda detik, karena dengan menggunakan jeda detik kita dapat mengkonversikan satu detik kita bergerak ke dalam hitungan meter (jarak)," katanya.
Selain itu, saat mobil melaju dengan kecepatan 100 kpj, maka di kecepatan itu mobil bergerak 27,8 meter per detik. Sedangkan di kecepatan 50 kpj maka kendaraan bergerak 13,8 meter per detik.
Baca juga: Kecelakaan Marak Terjadi Karena Budaya Keselamatan Menurun
"Jadi misalnya kita bergerak di kecepatan 100 kpj dan menjaga jarak aman dengan jeda tiga detik dengan mobil depan, artinya kita punya jarak aman sejauh 27,8 X 3 = 83,4 meter," kata Marcell.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.