JAKARTA, KOMPAS.com – Mogoknya Mercedes-Benz S600 yang ditumpangi Presiden Joko Widodo pada Kamis (5/9/2019) ditanggapi beragam hal oleh banyak kalangan.
Kejadian mogok ini bukan kali pertama, Jokowi sendiri mengaku sudah sepuluh kali mobilnya mogok waktu dipakai dinas.
Mobil Jokowi memang bukan tipe terbaru, S600 Pullman Guard keluaran 2009 tersebut sudah digunakan sejak zaman presiden SBY. Memasuki usia 10 tahun, kini sedan berkelir hitam itu mulai merongrong.
Pemilik Bengkel Spesialis Worner Matic di bilangan Bintaro Jakarta Selatan, Herman Efendi Prabowo, berujar perlu ada penanganan serius jika penyebab mogoknya mobil presiden berada di sektor transmisi.
Baca juga: Mobil Jokowi Mogok, Berikut Analisa Kerusakannya
“Jika benar karena sistem transmisi yang bermasalah, artinya terjadi kegagalan kerja transmisi matik,” kata Hermas kepada Kompas.com, Jumat (6/9/2019).
Ia mengatakan, solusi paling ideal tentu meninggalkan mobil lama, dan mengganti dengan yang baru. Mengingat usia mobil yang sudah cukup berumur, perlu melakukan banyak perbaikan agar kondisi mobil segar kembali.
Namun kalau ingin dipertahankan pun tak masalah, Hermas hanya mengingatkan ada ongkos yang tidak sedikit untuk menyempurnakan kembali S-Class itu.
Baca juga: Mobil Dinasnya Mogok Saat Kunjungan ke Pontianak, Ini Komentar Jokowi
“Solusinya kedua harus mengganti sistem transmisi secara menyeluruh. Saya kurang tahu pastinya, tapi ini biayanya cukup mahal, bisa mencapai ratusan juta rupiah,” ungkapnya.
Paling mudah tentu saja dengan melakukan servis besar, sistem transmisi mobil presiden niscaya akan pulih kembali.
“Bisa diperbaiki dengan overhaul matik, biayanya juga tidak terlalu besar. Tapi nanti akan kambuh lagi sewaktu-waktu,” tutup Hermas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.