Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Dorong Toyota HiAce Jadi Angkot di DKI

Kompas.com - 02/09/2019, 08:42 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain perluasan ganjil genap, salah satu langkah untuk memperbaiki polusi udara yang akan ditempuh oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta (Dishub) adalah melakukan peremajaan beberapa angkutan kota (angkot).

Menyangkut soal ini, beberapa waktu lalu Operation Manager Auto2000 Wilayah DKI 1 Biyouzmal, mengatakan, Dishub DKI akan menggunakan HiAce sebagai pengganti angkot yang akan diremajakan mulai 2020 mendatang.

Ketika menyinggung soal ini, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan evaluasi, namun dipastikan pada 2020 nanti semua angkot yang sudah berusia 10 tahun akan diremajakan.

Baca juga: HiAce Mau Dijadikan Mikrolet, Begini Reaksi Toyota

"Untuk itu (HiAce), yang pasti memang sedang kita dorong agar bisa digunakan, tapi yang jelas butuh proses karena itu kan belum masuk dalam e-katalog," ucap Syafrin ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (1/9/2019).

Lebih lanjut Syafrin mengatakan memang proses peremajaan untuk angkutan umum saat ini menjadi salah satu prioritas yang sedang dikejar. Hal ini lantaran eksekusi waktu pelaksanaannya yang hanya tinggal beberapa bulan lagi.

Sayangnya, Syafrin belum menjelaskan mengenai rencana berapa unit HiAce yang akan digunakan. Termasuk juga soal teknis mengenai bagaimana nanti bentuk konfigurasi kursi HiAce yang akan dijadikan transportasi umum tersebut.

Baca juga: Dukung Ganjil Genap, Toyota HiAce Bakal Disulap Jadi Angkot

"Memang belum, jadi sampai saat ini prosesnya masih berjalan dan sedang kita kaji," ujar dia.

Seperti diketahui, dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66 Tahun 2019 mengenai Pengendalian Kualitas Udara, salah satu arahan Anies Baswedan adalah menugaskan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan peremajaan angkutan umum pada 2020 mendatang. Total armada yang akan diganti mencapai 10.047 unit, mulai dari bus berukuran kecil, sedan, dan besar.

Angkot Listrik

Meyinggung soal transportasi berbasis kendaraan listrik yang sedang marak diwacanakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk kota-kota besar di Jakarta, Syafrin menjelaskan saat ini Pemprov DKI memang belum mengarah ke sana.

Baca juga: Ini Angkot Listrik MAB yang Siap Beroperasi

Hal ini lantaran anggaran dana yang telah ditetapkan pada tahap awal sudah diperuntukan untuk kendaraan konvensional, yakni mesin diesel yang menggunakan solar.

"Sementara kita harus maklum yang kita gunakan kendaraan berbahan bakar minyak dulu, karena yang listrik secara harga saat ini masih sangat tinggi. Jadi kalau kita tetapkan sebagai angkutan umum di Jakarta kita harus pikirkan juga besaran subsidinya mengingat biaya investasinya yang juga cukup besar," ucap Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
antara harga dan kapasitas mungkin kurang value. tp hi ace memang minibus paling canggih dan nyaman. kalo paling value si menurutku elf long ato sejenis


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pujian untuk Putra Prabowo, Gibran: Mas Didit Tokoh yang Bisa Diterima Semua Pihak
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau