Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Tahu Cara Benar Isi BBM Self Service?

Kompas.com - 13/08/2019, 07:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini, PT Pertamina (Persero) mulai banyak menghadirkan SPBU dengan metode pengisian bahan bakar minyak (BBM) secara mandiri atau self service. Bahkan, rest area tol Trans Jawa km 57 Cikampek, sudah menerapkannya.

Namun ternyata masih cukup banyak pengguna kendaraan yang belum paham betul untuk memanfaatkan metode pengisian ini, sebagaimana diungkapkan Supervisor SPBU COCO Pertamina MT Haryono (31.128.02) Hendro Sihombing.

"Salah satunya masih ada saja yang menggoyang-goyangkan kendaraannya saat mengisi BBM. Hal ini berbahaya karena ada potensi nyala api akibat gesekan," katanya kepada Kompas.com, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dirinya pun memaparkan cara benar memanfaatkan pengisian bahan bakar secara mandiri. Pertama, antre dengan tertib untuk mendapat giliran melakukan pembayaran.

Baca juga: Tips Bersihkan Mobil Usai Main di Pantai

Lalu, pemilik kendaraan memarkirkan tunggangannya di depan dispenser, turun, dan mengambil nozel serta masukkan ke dalam tangki motor atau mobil. Biarkan bahan bakar mengalir hingga batas pembayaran yang sudah dilakukan sebelumnya.

Pastikan, kendaraan sudah berdiri kokoh ketika pengisian dengan posisi pengendara tidak berada di atasnya atau turun.

"Nozel harus dimasukkan, jangan di angkat. Hal ini untuk meminimalisir terjadi percikan api atau hal yang tak diinginkan lainnya," ujar Hendro.

"Jangan pula menggoyangkan kendaraan karena bensin ini sifatnya cair. Otomatis, akan menutup atau mengisi ke semua ruang. Jadi tidak perlu digoyang-goyangkan. Sebab prilaku ini hanya meningkatkan potensi nyala api saja," lanjut dia.

Baca juga: Tangki Bensin Sebaiknya Jangan Sampai Kurang dari Setengah

Pada umumnya, bibir tangki terbuat dari alumunium dan bahan nozel pun begitu. Ketika terdapat goncangan, nozel dan bibir tangki akan bergesek sehingga memungkinkan untuk terpercik api.

"Percikan api tersebut bisa sangat cepat menyebar karena sangat dekat dengan bahan bakar," kata Hendro lagi.

Setelah memastikan nozel tidak meneteskan bensin lagi, kembalikan ke tempat semula dengan benar. Tidak perlu terburu-buru, utamakan keselamatan.

Khusus untuk roda dua, sebaiknya jangan langsung menyalakan motor di depan dispenser dengan kondisi pengemudi di sebelahnya sendang melakukan pengisian BBM. Bawa kendaraan untuk menjauh sedikit dengan cara mendorong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
uda bayar suruh isi sendiri, ribeet


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau