Rifat Sungkar Ingin Segarkan Dunia Reli di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Memilih Mitsubishi Xpander untuk dijadikan kendaraan reli merupakan salah satu strategi Rifat Sungkar untuk menyegarkan kembali dunia reli di Indonesia.

Sebab, mobil yang sudah dibuat di dalam negeri ini dianggap sudah sangat dekat dengan anak muda dan keluarga Indonesia.

Rifat menyatakan, dunia reli di Indonesia kurang bergairah. Hanya beberapa kelompok saja yang benar-benar mengikutinya. Salah satu penyebab hal tersebut adalah mobil yang berlaga di sana kurang menarik atau dekat dengan penonton.

Setelah kemunculan Xpander di tanah air dan menjajalnya sendiri, Rifat memiliki ide nyeleneh yakni ingin menjadikannya Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) pertama yang mengikuti ajang reli nasional maupun internasional. Karena, mobil punya potensi untuk itu.

Ternyata, ide Rifat ini ditanggapi positif oleh agen pemegang merek (APM) Mitsubishi di Indonesia, Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).

Baca juga: Orang Selandia Baru Heran Xpander Jadi Mobil Reli

"Xpander ini memiliki potensi yang besar. Selain dari desain dan performanya, kehadirannya juga bisa membangkitkan dunia reli di Indonesia. Sebab mobil ini adalah mobil buatan Indonesia yang sudah diekspor ke berbagai negara, dan sangat populer semenjak kehadirannya pertama kali," kata Rifat di Jakarta, Kamis (7/8/2019).

"Artinya, sudah ada atensi terhadap Xpander. Mereka sudah dekat dengan mobil ini. Jadi saya yakin, ketika mobil masuk dunia reli, akan sangat meledak. Bakal jadi perbincangan," lanjut dia.

Baca juga: Rifat Sungkar Pelajari Xpander Reli Sampai ke Selandia Baru

Masuknya Xpander ke dunia reli juga disebut akan menjadi era baru bagi kejuaraan tersebut. Sebab, reli bukan hanya bisa diisi oleh mobil berjenis hatchback saja, mobil keluarga juga mampu.

"Terlepas dari itu semua adalah menarik penonton atau minat terhadap dunia reli. Segmen anak muda dan keluarga muda adalah paling penting di reli. Mereka sendiri sudah sangat dekat dengan Xpander. Maka, hal ini akan jadi obrolan mereka, di samping adanya semangat cinta tanah air karena mobil ini buatan Indonesia juga," ujar Rifat.

Berbagai alasan itu juga yang menjadikan Rifat tidak tertarik menggunakan Mitsubishi Eclipse di ajang reli nasional maupun internasional. Padahal, mobil baru tersebut sudah membuktikan kehebatannya di Reli Dakar yang berlangsung di Peru lalu.