JAKARTA, KOMPAS.com - Pereli nasional Rifat Sungkar bersama Xpander Rally Team (XRT), bakal terbang ke Selandia Baru pada Minggu (11 Agustus 2019) untuk menyempurnakan Xpander supaya bisa masuk ajang reli internasional.
Disebutkan, penyempurnaan tersebut dilakukan langsung oleh divisi performa Mitsubishi di Selandia Baru, Ralliart. Hal ini merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan sebelum mobil benar-benar terjun ke dunia reli.
Rifat menyatakan, sebagai mobil keluarga bertipe Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) pertama di ajang reli, akan ada banyak studi dan pengembangan (R&D) untuk Xpander. Ia mengibaratkan, Xpander saat ini seperti bayi yang belum bisa berlari kencang.
"Xpander akan menjadi MPV pertama yang ikut kejuaraan reli. Dari dimensinya, tentu sangat berbeda seperti mobil-mobil yang biasa digunakan untuk ajang ini yaitu hatchback. Oleh karenanya, proses R&D untuk Xpander tahapannya bakal cukup panjang," ujar Rifat di Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Memiliki tubuh yang lebih panjang dan lebar, lanjut Rifat, maka struktur suspensi, rasio gear box, drive train, sampai aerodinamika mobil sangat berbeda. Jadi dibutuhkan riset mendalam sebelum Xpander benar-benar terjun dalam dunia reli.
Baca juga: Mitsubishi Pilih Xpander Beraksi di Reli Internasional
"Sasis Xpander itu lebih lebar 12 sentimeter, sementara pada regulasi AP4, arm, suspensi, gardan, gearbox itu harus sama (ukurannya). Jadi mobil ini harus dibuatkan cross member khusus, tidak bisa ditambah atau kurangi secara langsung," ujar dia.
Cross member merupakan komponen penting pada mobil yang berupa balok melintang atau potongan besi maupun baja, biasanya berbentuk kotak. Bagian ini melintang pada rangka mobil untuk menopang mesin.
Komponen ini juga berfungsi untuk menyeimbangkan laju kendaraan. Sehingga sangat penting dalam kejuaraan balap khususnya reli, di mana mobil lebih sering melibas medan jalan yang berat.
Baca juga: Rifat Sungkar Jadi Anggota Kehormatan Komunitas Xpander
"Ketika cross member bergeser (berubah), semua titik geometri khususnya pada travel suspensi akan berubah pula. Jadi penting untuk dilakukan penyesuaian kembali," lanjut Rifat.
Supaya pengembangan Xpander AP4 lebih menyeluruh, Rifat rencananya juga akan mengikuti balapan NZRC Goldrush Rally of Coromandel pada 16-17 Agustus 2019 di Moewai Park Whitianga, Selandia Baru. Nanti, hasil pengembangan itu akan dibawa kembali oleh Rifat dan tim untuk diikutkan ke Kejuaran Nasional Sprint Rally di lintasan gravel dan aspal di Indonesia.
"Kita akan mengupayakan semaksimal mungkin agar mobil ini bisa menjadi yang sempurna. Bukan hanya di sana, tapi juga di Indonesia," kata Rifat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.