JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) pertama di ajang reli, Mitsubishi Xpander harus dilakukan banyak pengembangan. Bukan hanya itu, bahkan sang pengembang yakni Ralliart, divisi performa Mitsubishi di Selandia Baru dibuat heran.
Begitulah yang dikatakan Rifat Sungkar, pereli nasional yang tergabung di Xpander Rally Team, saat pertama kali mengantarkan Xpander ke Selandia Baru.
"Hey, kamu mau membawa berapa banyak ban di bagasi mobil? Semua orang berkelakar seperti itu. Mereka kaget bahwa mobil yang diikutkan ke ajang reli bukan hatchback melainkan MPV," ucap Rifat di Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Dirinya mengaku memang sewaktu itu sedang memasukkan beberapa ban di bagasi Xpander. Namun terlepas itu semua, baik tim maupun pengembang sangat mendukung agar mobil keluarga andalan Mitsubishi tersebut bisa berlaga sesuai harapan.
"Memang secara dimensi Xpander lebih besar dan panjang, tapi mobil ini tidak dirugikan sama sekali dengan regulasi yang ada. Secara berat, kami masih bisa mengejar batas maksimumnya yakni 1.230 kilogram. Sasis pun tidak masalah, meski memang ada beberapa penyesuaian," kata Rifat.
Sebagai informasi, kelas yang bakal diikuti Xpander adalah AP4. Kelas ini diciptakan sejak 2015 lalu sebagai alternatif kelas R5 di World Rally Championship (WRC).
Berlaga di kelas yang dikhususkan untuk kawasan Pasifik dan Australia ini cukup menggembirakan bagi mobil selain hatchback. Sebab, AP4 memungkinkan mobil reli dibuat dari basis model produksi massal manapun asalkan memenuhi standar kompetisi dan regulasi yang sudah ditetapkan.
Dalam waktu dekat, Xpander AP4 tersebut bakal melakoni debut perdananya di kejuaraan NZRC Goldrush Rally of Coromandel, Moewai Park Whitianga, Selandia Baru. Bagian pilot diisi oleh Rifat Sungkar dengan co-driver Muhammad Redwan, serta dibantu oleh Julian Johan sebagai team manager.
"Kami akan berlaga pada 17 Agustus 2019, bertepatan sekali dengan HUT RI. Jadi, kami akan bawa semangat Indonesia di sana," kata Rifat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.