Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Sikap Tubuh Dasar Berkendara Aman Bagi Pemotor

Kompas.com - 31/07/2019, 09:42 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Tingginya angka kecelakaan bermotor terutama roda dua membuat kesadaran terhadap perilaku berkendara perlu terus ditumbuhkan. Ini terutama untuk pengendara pemula yang banyak menggunakan pilihan motor skutik sebagai sarana transportasinya.

Intruktur keselamatan berkendara dari PT Indako Trading Medan, Eka Yolahati mengungkapkan ada tujuh sikap tubuh yang perlu dilakukan pengendara pemula, laki-laki maupun perempuan, untuk keselamatan di jalan.

"Pertama pandangan mata. Pandangan harus lurus ke depan dengan sesekali memperhatikan kiri kanan atau sekeliling motor namun hanya sepersekian detik," ucap Eka saat ditemui Selasa (30/7/2019).

Selain pandangan, pengendara motor juga tidak boleh mengandalkan kaca spion untuk melihat kondisi sekeliling kendaraan. Ini karena kaca spion masih memiliki titik buta yang membuat kendaraan lain tidak terlihat.

Kedua adalah sikap tubuh yakni pundak, harus rileks untuk mencegah kelelahan saat berkendara. Ketiga lengan yang harus membentuk siku untuk kesiapan tubuh bermanuver.

Baca juga: Honda Cari Jawara Instruktur Keselamatan Berkendara

"Kalau lengan lurus, saat melakukan pengereman akan sakit. Jadi tekuk seperti suspensi atau lengan ayun," ujar Eka yang ikut meramaikan acara Astra Honda Safety Riding Instructor Competition kategori wanita dengan menggunakan skutik.

Selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah genggaman jari tangan di tuas gas, harus empat jari penuh. Begitu juga saat pengereman, harus empat jari dan hindari penggunaan hanya dua jari.

Pengereman dengan empat jari akan membuat tuas gas tertutup dan kendaraan melambat. Pengereman dua jari hanya dilakukan untuk keperluan balap dan bukan cara tepat untuk berkendara aman di jalan raya.

Kelima adalah posisi pinggul harus duduk sempurna di atas jok. Untuk mendapatkan posisi nyaman biasanya pengendara berdiri sebentar lalu duduk menempatkan pantatnya tepat di jok.

Keenam adalah posisi lutut. Bagi pengguna skutik posisi kaki harus rapat dan berada di balik sayap depan kendaraan.

Posisinya jika terlihat dari depan, seluruh bagian kaki akan terlindung di balik sayap motor skutik. Jangan membuka kaki terlalu lebar karena berpotensi terserempet kendaraan lain.

Duta Safety Riding melakukan praktik safety riding pada zona praktik di SMK Mitra Industri MM2100.ISTIMEWA Duta Safety Riding melakukan praktik safety riding pada zona praktik di SMK Mitra Industri MM2100.

"Jadi kalau kaki rapat, lutut berada di dalam, jika terserempet dari depan sayap skutiknya dulu yang kena. Untuk motor sport juga sama. Posisinya mengapit ringan tangki motor untuk keamanan dan keseimbangan," ucap Eka.

Terakhir posisi kaki harus lurus dan berada di atas footstep. Tidak boleh terlalu jauh di depan atau belakang.

Jika semua posisi berkendara ini dilakukan maka akan tercipta segitiga keamanan berkendara. Ini membuat pengendara aman dan keseimbangan bermanuver terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com