CATALUNYA, KOMPAS.com - Setelah menjadi korban dari tabrakan yang dilakukan oleh Jorge Lorenzo, Valentino Rossi menyarankan pada pihak MotoGP untuk meniadakan tikungan 10 di sirkuit Catalunya, Spanyol.
Tikungan 10 ini pertama kali digunakan pada tahun 2016 karena pada layout tikungan yang lama telah memakan korban, yakni Luis Salom. Namun, layout tikungan 10 yang baru ini justru membuat para pebalap MotoGP kesulitan.
Baca juga: Lorenzo Lolos dari Jeratan Penalti Terkait Insiden GP Catalunya
Sebelum insiden kecelakaan yang dilakukan Lorenzo dan berakibat jatuhnya Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, dan Rossi, di tahun 2016 Lorenzo pernah mengalami hal yang serupa dengan Andrea Iannone. Saat itu posisinya terbalik, Lorenzo justru yang ditabrak oleh Iannone.
Setelah itu, sirkuit Catalunya sudah meningkatkan keamanannya agar bisa kembali menggunakan layout tikungan yang lama. Namun, tahun ini MotoGP tetap menggunakan layout tikungan yang baru. Hal tersebut yang membuat Rossi kebingungan.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi, karena kami ingin membalap dengan layout normal pada dua tikungan terakhir. Pihak sirkuit sudah meningkatkan area run-off," ujar Rossi, dikutip dari Motorsport.com.
Baca juga: Vinales Sebut Lorenzo Seperti Rookie dan Layak Dihukum
Rossi sudah memperjuangkan agar bisa menggunakan tikungan ke kiri yang panjang yang sangat bagus. Tapi entah kenapa, masih tikungan ini yang dipakai. Menurutnya, tikungan ini seperti parkiran supermarket.
"Bagi saya, ini bukan tikungan untuk balapan. Dalam tikungan seperti, mudah sekali terjadi kecelakaan," ujar Rossi.
Di sisi lain, Dovi dan Marc Marquez sepakat dengan layout tikungan 10 yang sekarang. Menurut Marquez, tikungan seperti ini juga ada di sirkuit-sirkuit lainnya. Setiap pebalap harus bisa memahami konsekuensinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.