JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan jauh membutuhkan persiapan terlebih di saat musim mudik Lebaran seperti saat ini. Cara yang dipilih bisa beragam namun yang dominan adalah dengan mobil pribadi.
Untuk meminimalkan risiko di jalan, instruktur keselamatan berkendara dari Rifat Drive Labs, Andry Berlianto memiliki tips yang dapat dilakukan pemudik. Andry mengunkapkan pilihan waktu mudik atau kembali ke kota asal, sebaiknya dilakukan pagi hari dan menghindari malam hari.
“Alasannya sederhana, saat pagi atau siang, layanan darurat masih mudah ditemui. Bengkel dan sejenisnya tidak sulit untuk ditemukan apabila dalam keadaan darurat,” ucap Andry beberapa waktu lalu.
Selain itu, kondisi pagi hari membuat pandangan lebih jelas dibandingkan malam. Berkendara malam, mata lebih rentan untuk merasakan kelelahan.
Baca juga: Saat Mudik, Mobil yang Pakai Roof Box Harus Ekstra Waspada
“Kalau malam hari juga jam operasional tubuh untuk beristirahat. Ini berlaku untuk pemudik dengan mobil maupun motor karena untuk berkegiatan di malam hari harus mengubah pola istirahat,” ucap Andry.
Kegiatan berkendara membutuhkan kesiapan tubuh yang prima. Berkendara malam mempengaruhi respons tubuh terhadap berbagai hal selama berkendara mulai dari lingkungan, jalan, maupun kondisi darurat.
Selain itu berkendara malam untuk beberapa wilayah masih rentan dengan tindak kejahatan. Disarankan bagi pemudik untuk berkonvoi dan menghindari jalan-jalan sepi atau berjalan sendirian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.