Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Otomotif Indonesia Harus Siap Produksi Mobil Listrik

Kompas.com - 27/05/2019, 10:42 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri otomotif dalam negeri harus mampu bersaing dan masuk dalam persaingan otomotif dunia. Ini yang tengah dipersiapkan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyambut era baru industri otomotif yakni kendaraan ramah lingkungan serta listrik.

Presiden Direktur PT TMMIN, Warih Andang Tjahjono mengungkapkan perubahan industri otomotif Indonesia bahkan sudah dalam tahap harus berubah. Ini agar Indonesia tidak tertinggal jauh dalam era baru industri otomotif tersebut.

“Sekarang semua negara ingin menjadi negara industri. Oleh karena itu kita harus memastikan kegiatan yang dilakukan sudah harus melampaui negara-negara lain mulai dari regulasi dan pendukung lainnya. Pasar makin kompetitif,” ucap Warih yang ditemui beberapa waktu lalu.

Warih mengungkapkan sekarang semua negara bergerak menuju low carbon emission vehicle, baik kebutuhan pemerintahnya maupun masyarakatnya. Bila industri Indonesia tidak bergerak mengikuti permintaan maka akan membuat dampak pada pasar ekspor Indonesia.

Baca juga: Impresi Toyota Rush Lintasi 1.100 Km Tol Trans Jawa

“Kesempatan ekspor kita akan mengecil jika tidak berubah. Kita bergantung ekspor, Toyota sendiri sudah 50 persen ekspornya,” ucap Warih.

Negara tujuan ekspor Toyota saat ini berjumlah 70 sampai 80 negara. Warih menerangkan bila ada pergeseran pasar di negara tersebut ke kendaraan ramah lingkungan, maka Indonesia akan tidak kompetitif untuk memenuhi kebutuhan mereka.

“Jadi menurut saya, tidak ada pilihan untuk kita tidak beralih ke kendaraan rendah emisi. Karena bila tertinggal cukup jauh, kompetisinya akan sulit. Apalagi makin hari pasar semakin kompetitif dengan adanya berbagai kebijakan seperti free trade, trade barrier dan sebagainya. Dan kita tidak boleh melihat hanya pasar domestik saja,” ucap Warih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau