Denpasar, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia terus mempersiapkan skema pengembangan industri otomotif menuju era elektrifikasi. Ketika Kementerian Perindustrian lagi menyiapkan kerangka pengembangan program Low Carbon Emmission Vehicle (LCEV), persiapan progam ini salah satunya adalah mendorong populasi kendaraan berteknologi elektrifikasi, seperti hybrid, plug-in hybrid (PHEV), maupun battey electric vehicle (BEV).
Target pemerintah adalah menurunkan emisi 29 persen sesuai CEP 21, pada 2030. Salah satunya, mendorong porsi 20 persen kendaraan elektrifikasi dari total produksi kendaraan bermotor pada 2025.
Harjanto, Dirjen Industri Logam Mesin Elektronik dan Alat Transportasi (ILMTA) Kementerian Perindustrian, mengatakan, salah satu kebijakan pengembangan LCEV telah mendapatkan dukungan dari pihak perbankan nasional. Salah satunya dari BRI, yang tercatat sebagai bank nasional pertama yang meluncurkan program Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) khusus kendaraan elektrifikasi.
Baca juga: Enam Usulan Sokongan Pemerintah untuk LCEV
"Suku bunga yang ditawarkan 3,8 persen per tahun, dengan tenor sampai 6 tahun," ucap Harjanto di Denpasar, Bali, Selasa (23/4/2019).
Dengan KKB ini, diharapkan industri perbankan mulai memandang segmen kendaraan elektrifikasi semakin menarik dan produk masa depan.
"Diharapkan masyarakat dapat mulai beralih menggunakan kendaraan rendah emisi sekaligus mendukung terciptanya ketahanan energi nasional," ucap Harjanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.