Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Ingin Jual Mobil Hibrida "Murah"

Kompas.com - 08/03/2019, 08:02 WIB
Aditya Maulana,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) masih menunggu terbitnya program Low Carbon Emission Vehicle ( LCEV). Apabila sudah diberlakukan maka, agen pemegang merek (APM) itu lebih memilih teknologi hibrida, karena dianggap paling sesuai dengan kondisi sekarang ini.

Investasi yang digelontorkan baik untuk perusahaan atau infrastruktur pendukung lainnya pun tidak begitu besar, dibanding pilihan teknologi lain, seperti listrik. Oleh sebab itu, jika sudah berlaku merek otomotif asal Jepang itu akan menghadirkan mobil hibrida dengan harga terjangkau.

"Tentunya arahan kita membuat mobil hibrid lebih terjangkau. Tetapi saat ini modelnya apa dan lain sebagainya belum kami putuskan," ujar Anton Jimmy, Direktur Pemasaran PT TAM belum lama ini di kawasan Jakarta Pusat.

Baca juga: Toyota C-HR Hibrida Meluncur Tahun Ini

Anton melanjutkan, tentunya untuk mengarah ke rencana itu perusahaan masih harus menunggu terbitnya program LCEV. Aturan tersebut dipastikan akan menguntungkan buat produsen yang ikut bermain atau menjual mobil yang ramah lingkungan.

"Tentunya pajak dari mobil biasa dengan hibrida, akan lebih murah yang hibrida. Kita masih harus menuggu dulu aturan itu," kata Anton.

Sienta Hibrida

Toyota Sienta HybridAditya Maulana - KompasOtomotif Toyota Sienta Hybrid

Menurut Anton, meskipun salah satu satu studi yang dilakukan Toyota di Indonesia untuk mobil bermesin hibrida, bukan berarti model yang akan dijual dalam waktu beberapa tahun ke depan MPV dengan pintu geser itu.

"Tentunya kalau studi itu sambil mempelajari kemungkinan, dan hal lainnya. Jadi belum tentu Sienta yang akan kita hadirkan versi hibridanya," ucap Anton.

Baca juga: TMMIN Siapkan Rantai Pasok untuk Sienta Hybrid

Anton melanjutkan, Sienta hibrida yang sempat di uji di jalanan Indonesia itu sendiri juga belum ada kepastian bagaimana hasilnya.

"Jadi masih kebutuhannya untuk riset saja, belum dipastikan dijual juga di Indonesia nantinya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com