Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Kaprah Pemahaman Ganti dan Kuras Oli Transmisi Otomatis

Kompas.com - 18/01/2019, 08:42 WIB
Aris F Harvenda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com — Ganti dan kuras oli mobil transmisi otomatis merupakan dua jenis pekerjaan yang berbeda.

Alat, proses, dan part atau suku cadang yang dibutuhkan juga berbeda. Bahkan biaya yang dikeluarkan memiliki perbedaan yang signifikan.

Baca juga: Yamaha Diam-diam Kirim MT-15 ke Diler

"Untuk proses ganti oli, baik transmisi otomatis model konvensional maupun CVT biasanya dibutuhkan oli 3 liter hingga 4 liter. Sedangkan untuk kuras oli bisa 12 liter. Prosesnya juga memakan waktu yang lama," kata Hermas Prabowo dari bengkel transmisi Worner Matic.

Ilustrasi Transmisi CVT.Autoblog.com Ilustrasi Transmisi CVT.

Kenapa beda? Ganti oli itu hanya mengganti oli matik yang ada di ruang karter (bak penampungan oli).

Sedangkan proses kuras adalah mengeluarkan atau mengganti semua oli yang ada di seluruh sistem transmisi. Untuk itu dibutuhkan oli yang lebih banyak.

Jarak tempuh

Ada pemahaman bahwa proses ganti oli itu dilakukan berkala setiap mobil sudah menempuh jarak 15.000 km. Sementara untuk kuras oli dilakukan setiap 50.000 km.

Baca juga: Daftar Harga Terbaru pada Segmen MPV Sejuta Umat

Pemahaman tersebut sebenarnya kurang tepat menurut Hermas. Jika rajin melakukan pernggantian oli matik sesuai waktunya, maka tidak perlu kuras oli.

OtomotifKOMPAS.com Inilah program dari #OtoLive yang LIVE di Facebook Kompas.com setiap Rabu Pkl. 15.00 WIB. PUNYA MOBIL MATIC TUH GAMPANG-GAMPANG SUSAH ...

Sebab, oli yang berada di dalam transmisi selalu diperbarui dan punya performa pelumasan yang baik.

Kuras dilakukan jika kondisi oli transmisi sudah tak lagi bisa melumasi dengan baik. Biasanya muncul gejala-gejala penurunan performa pada transmisi.

Misal, lanjut Hermas, ada keterlambatan saat proses shifting (pergantian gigi). Bisa juga muncul suara dengung.

Baca juga: Bocoran Harga Yamaha MT-15

"Selama pengguna rajin melakukan ganti oli maka tak perlu menguras oli. Paling penting adalah rajin melakukan perawatan berkala dan ganti oli," kata Hermas.

Waktu kerja

Ada hal perlu diluruskan lagi, Hermas menuturkan, penggantian oli transmisi saat ini tidak bisa lagi bergantung pada jarak tempuh.

Proses mengganti oli transmisi otomatisOtomania/Setyo Adi Proses mengganti oli transmisi otomatis

"Melihat kondisi kemacetan lalu lintas yang parah saat ini, patokan jarak tempuh rasanya sudah tidak relevan lagi. Misal, untuk menempuh jarak 10 km biasanya ditempuh dalam waktu 20-30 menit, tapi pada kenyataannya saat ini bisa sejam atau lebih. Kalau hitungan normal waktu kerja, dalam 1 jam itu mobil bisa menempuh lebih dari 10 km," ucap Hermas.

Untuk itu, ia menyarankan proses ganti oli tak lagi menggunakan tolok ukur jarak untuk pengguna yang kerap menghadapi kemacetan lalu lintas.

"Yang biasanya ganti oli matik 10.000 km, dengan kondisi kemacetan dan waktu kerja komponen yang lebih lama sebaiknya dipercepat menjadi 7.000 km atau 8.000 km," kata dia.

Hal itu dilakukan untuk memperkecil kemungkinan penurunan performa transmisi matik dan juga kuras oli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau