JAKARTA, KOMPAS.com – PT Astra Honda Motor (AHM) mengawali 2019 dengan menambah jaringan vokasi industri ke wilayah timur Indonesia. Berbasis kerja sama "Link & Match", AHM dipercaya pemerintah untuk pengembangan 15 Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) pilot project di Sulawesi Selatan.
Bersama 15 SMK binaan, AHM menandatangani kesepakatan kerja sama dalam rangkaian acara Peluncuran Program Pendidikan Vokasi Industri di Sulawesi Selatan. AHM juga menyerahkan bantuan sarana praktik berupa 16 unit sepeda motor dan 15 special tools bersama Materi Ajar.
GM Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin, menjelaskan konsep “Link & Match” antara industri dan SMK menjadi pijakan dasar dalam upaya pengembangan kualitas pendidikan vokasi industri melalui Program Pendidikan Satu Hati.
Baca juga: AHM Kantongi Penghargaan Vokasi dari Kemendikbud
“Saat ini kami sudah menjalin kerja sama dengan 686 SMK TBSM Astra Honda yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia dan 268 Kabupaten. Tahun ini, kami akan mematangkan konsep Teaching Factory yang menerapkan proses pembelajaran langsung dalam dunia industri, sehingga bisa mencetak lulusan yang berkualitas dan siap bekerja,” ujar pria yang akrab disapa Muhib, dalam keterangan resminya, Rabu (16/1/2019).
Muhib menjelaskan bila kemitraan ini merupakan tindaklanjut Instruksi Presiden No 9 tahun 2016 tentang “Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan” untuk meningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia, terutama SMK. Dengan penambahan kerja sama di wilayah Sulawesi ini, total ada 150 SMK yang kini terlibat dalam pilot project Kemenperin dan AHM.
Baca juga: AHM Luaskan Vokasi Sampai ke Merauke
AHM juga akan memastikan pelaksanaan secara berkala pelatihan, sertifikasi, dan uji kompetensi yang ditujukan kepada guru produktif dan peserta didik dengan materi yang selalu diperbaharui sesuai perkembangan teknologi dan tren usaha terkini.
“Kami berharap kerjas ama ini dapat semakin meningkatkan kualitas generasi muda yang lebih produktif dan kompetitif dalam bidang teknik sepeda motor,” kata Muhib.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.