JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar kendaraan low cost green car (LCGC) atau yang disebut pemerintah sebagai segmen KBH2 ramai dengan beragam model. Salah satunya ditawarkan Toyota melalui produknya Calya, dengan konfigurasi 7-penumpang.
Hadir 2016 lalu, model kendaraan multiguna ini sepertinya sudah mulai perlu pembaruan. Namun Toyota mengungkapkan pembaruan Calya masih menunggu waktu yang tepat.
"Product development pasti kita perhatikan, juga soal kebutuhan pasar. Pada saatnya (bila ada pembaruan) akan kita beritahukan," ucap Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy saat ditemui beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data Gaikindo, Calya hingga November 2018 berhasil terdistribusi sebanyak 59.244 unit. Produk Toyota ini mengambil 28 persen market share di segmen LCGC dengan total penjualan hingga November 2018 sebanyak 212.095 unit.
Baca juga: Toyota Naikkan Harga Calya dan Agya
Mengingat sang kakak Avanza akan mendapatkan pembaruan, Anton meyakini konsumen segmen Calya tidak akan terpengaruh. Meski ia menilai banyak pertimbangan konsumen untuk bergerak dari satu segmen ke segmen lain.
"Konsumen juga bergerak tidak hanya lihat harga saja, tapi juga fitur diperhatikan. Untuk LCGC, selain harga, leasing juga berperan penting dalam keputusan pembelian konsumen," ucap Anton.
Menyikapi pasar LCGC tahun lalu, Anton berpendapan segmen LCGC mengalami koreksi dibandingkan tahun sebelumnya. Saat awal kehadiran meningkat, sehingga saat ini merupakan fase normal permintaan Calya sehingga ada penurunan sedikit.
"Untuk tahun ini penjualan diperkirakan stabil untuk Calya juga Agya. Tahun lalu ada isu kredit, sudah kembali ke posisi normal dari sisi kredit dan penerimaan produk," ucap Anton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.