JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca di wilayah Jabodetabek dalam beberapa waktu terakhir, lagi sering diguyur air hujan. Akibatnya, menjadi banyak genangan air di ruas jalan, bahkan merendam setengah ban kendaraan.
Seusai menerabas banjir itu, efek yang sering dirasakan oleh pengguna kendaraan, terutama mobil adalah daya cengkram rem jadi berkurang alias kurang pakem.
Nah, jika mengalami hal seperti itu jangan panik. Proses tersebut alami karena kata Suparman, Kepala Bengkel Auto2000 Cabang Yos Sudarso, Jakarta Utara, kampas rem menjadi basah karena terkena air.
"Lama kelamaan juga akan kembali normal lagi. Coba saja lakukan pengereman sedikit demi sedikit," ujar Suparman kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Empat Kecerobohan Berkendara saat Hujan
Sementara itu, Dadi Hendriadi, GM Technical Service Toyota Astra Motor (TAM) juga pernah mengatakan hal serupa. Menurut dia, melakukan pengereman sambil mobil melaju itu untuk membuang lapisan air yang ada pada cakram dan tromol.
Dadi melanjutkan, mengembalikan daya cengkram rem setelah melewati banjir tidak perlu lama-lama. Pengemudi hanya cukup menginjak pedal rem dan gas secara bersamaan dengan kecepatan rendah kurang lebih 10-15 meter.
"Jika daya cengkram rem dirasa sudah baik, maka pengendara boleh melanjutkan perjalanannya dengan kecepatan normal," ujar Dadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.