Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Motor Pasti Naik jika Standar Euro IV Diterapkan

Kompas.com - 09/11/2018, 10:02 WIB
Aditya Maulana,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor yang sekarang diproduksi dan dijual di pasar Indonesia, masih berstandar emisi Euro III. Dalam waktu beberapa tahun ke depan, akan meningkat menjadi Euro IV, atau sama seperti mobil bermesin bensin.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Johannes Loman, apabila motor sudah ikut aturan Euro IV, maka secara harga juga otomatis menjadi naik. Sebab ada penyesuaian atau tambahan perangkat lain, yang juga membutuhkan biaya dalam hal produksi.

“Oleh sebab itu, kami menjaga momen dulu agar motor ini harganya tidak naik. Sebab selama ini motor digunakan untuk menunjang aktivitas sehari-hari,” ujar Loman belum lama ini di JCC, Senayan, Jakarta Selatan.

Baca juga: Euro IV buat Motor Tunggu Kesiapan BBM

Loman optimistis, seluruh anggota AISI sudah mampu membuat motor dengan spesifikasi Euro IV, sebab untuk pasar ekspor juga ada beberapa negara yang sudah menerapkan aturan tersebut. Sehingga, secara kesiapan sudah sanggup, tetapi hanya menunggu waktu saja sambil menyiapkan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM).

Suasana IMOS 2018istimewa Suasana IMOS 2018

“Jika ditanya naiknya sampai berapa saya belum bisa bicara sekarang ini. Tergantung dari nanti ketika akan diterapkannya tahun berapa,” kata dia.

Loman bercerita, sejauh ini untuk ekspor juga sebagian besar di negara Eropa sekalipun masih menganut aturan emisi Euro III, lain dengan mobil yang telah lebih dari itu.

“Jadi kita ikutin dulu saja bagaimana. Perlu dibicarakan juga dengan banyak pihak terkait soal ini. Kami juga tidak mau konsumen terlalu dibebankan dengan adanya Euro IV pada motor,” kata Loman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com