Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Aplikasi Knalpot Vario Baru ke Vario Lawas?

Kompas.com - 03/10/2018, 19:22 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Tampilan baru Honda Vario 150 memang cukup sporty, berbeda jauh bila dibandingkan model sebelumnya. Karena itu banyak pemilik Vario lawas yang akhirnya mencoba untuk mengadopsi beberapa komponen Vario baru, paling utama adalah sektor knalpotnya.

Secara desain, tampilan knalpot Vario baru memang lebih futuristik, desainnya dibuat mirip seperti CBR250RR, namun hanya single silincer. Pertanyaannya, apakah knalpot tersebut bisa diaplikasi langsung ke model Vario lawas.

Menjawab hal ini, Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta Rendra Kusuma, menjelaskan hampir seluruh komponen Vario baru berbeda dengan model lawas.

Baca juga: Motor Pakai Knalpot Racing, Jangan Asal Setting

"Strukturnya beda, jadi tidak bisa langsung plug and play, pegangan pada lengan ayun dan lekukan juga tidak sama. Sebenarnya bukan hanya knalpot, sektor bodi dan dudukan lain juga berbeda jadi memang tidak bisa beli langsung pasang ke model yang lama," kata Rendra saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (3/10/2018).

Bila pemilik Vario jadul tetap ingin mengaplikasi knalpot milik all new Vario, menurut Rendra jalan satu-satunya dengan melakukan penyesuaian. Langkahnya dengan melakukan modifikasi, yakni mengambil silincer Vario baru lalu disambung ke pipa Vario lawas.

All New Honda Vario 125 2018.ISTIMEWA All New Honda Vario 125 2018.
Baca juga: Honda Kenalkan Teknologi Baru Vario ke Mahasiswa

Langkah ini tentu dilakukan dengan proses pengelasan ulang. Karena antara silincer dan pipa, baik Vario lama atau baru dibuat permanen, artinya tidak ada pengkait sambungan untuk bongkar pasang.

Rendra sendiri tidak menyarankan, karena selain biaya yang cukup mahal, dikhawatirkan pengerjaan pengelasan tidak rapi sehingga menimbulkan kebocoran.

"Kalau dimodifikasi berarti sudah tidak orsinil, lagian knalpot Vario baru juga cukup mahal, kalau tidak salah itu sekitar Rp 800.000. Jadi kalau hanya diambil silincer-nya saja sayang sekali," ucap Rendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau