JAKARTA, KOMPAS.com - F1 bersama dengan FIA (Federation de I'Automobile) bekerja sama dengan tim balap Formula1 menciptakan gambaran mobil balap mereka di masa depan.
Desain ini diperlihatkan jelang GP Singapura, Kamis (13/9/2018) dan diperkirakan siap untuk menjadi nyata tiga tahun mendatang atau 2021.
Desain ini hadir dari kebutuhan F1 untuk menciptakan balapan yang meningkatkan kesempatan untuk saling bertarung dan susul menyusul. Selain itu, desain mobil F1 diharapkan dapat menarik minat anak-anak untuk menonton balapan jet darat tersebut dan mengidolakan mobil-mobil yang berada di lintasan.
"Saat kami mendesain tampang mobil 2021, objektifnya adalah untuk menciptakan mobil yang dapat bertarung di lintasan balap dengan baik. Dari apa yang kami dapat lewat penelitian kami, mobil balap saat ini sangat buruk untuk dapat saling susul menyusul," ucap bos motorsport F1 Ross Brawn seperti dikutip Formula1.com, Sabtu (15/9/2018).
Baca juga: Perseteruan MotoGP dan F1 karena Aspal Sirkuit
Brawn mengungkapkan mobil saat ini ketika berdekatan satu sama lain, daya downforce mereka hilang sampai 50 persen. Itu sangat buruk untuk performa. Untuk itulah Brawn coba mendesain dan meningkatkan mobil yang dapat bertarung satu sama lain.
"Saat ini mungkin sudah berjalan 80 persen. Kami terus berusaha mencari cara tersebut," ucap Brawn.
Brawn mengungkapkan F1 menjadi olahraga rujukan dalam hal desain kendaraan. Oleh karena itu bentuk mobilnya pun harus menarik, lebih menarik dari kendaraan yang ada di video game.
Konsep Desain
F1 bekerja sama denga tim-tim balap yang ada, untuk melihat bagaimana mobil masa depan yang tepat untuk balapan jet darat tersebut. Proses ini sudah berjalan dalam tiga tahap dan akan berubah sesuai pengembangan.
Konsep pertama, pelindung kokpit pebalap atau yang disebut Halo, hadir lebih teringtegrasi dengan desain mobil. Mudahnya, alat pengaman tersebut hadir lebih estetis dan terlihat menarik.
Konsep kedua menyempurnakan konsep pertama dan berubah lebih agresif. Desain aerodinamis berubah dan hadir dengan model ban yang lebih besar. Brawn mengungkapkan mereka ingin ban 18 inci untuk mobil balap masa depan selain untuk penampilan juga karena ada sisi teknis yang menjadi alasan.
Konsep ketiga, hadir lebih menarik. Terdapat tambahan bagian untuk mengontrol arah aliran angin yang datang dari ban. Ini karena bagian ban merupakan bagian mobil yang paling tidak teratur saat dilewati aliran udara, menyebabkan gangguan pada aerodinamika.
"Maka kami mencari sebuah alat untuk menstabilkan aliran udara yang datang dari ban. Ini terus berkembang dalam proses," ucap Brawn.
Saat ini desain ini terus disiapkan dan dikembangkan dengan target pada akhir 2019 sudah ada finalisasi untuk sasis kendaraan. Meski masih perlu penyempurnaan diharapkan desian final nanti akan dapat diterima tim balap dan membuat mereka tetap berlaga di kompetisi ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.