JAKARTA, KOMPAS.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencoba bertahan, meski kondisi rupiah terus melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Salah satu strategi yang dilakukan, yaitu fokus menjual mobil yang telah diproduksi di Indonesia.
Donny Saputra, Direktur Pemasaran SIS, mengatakan, dengan fokus menjual mobil yang telah diproduksi di Tanah Air, otomatis bisa kebal terhadap kondisi dollar AS yang terus menguat terhadap rupiah.
"Karena kandungan lokal produk kita seperti All New Ertiga sudah besar, yaitu 84 persen. Begitu juga dengan produk lainnya," ujar Donny ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (5/9/2018).
Baca juga: Dollar AS Nyaris Rp 15.000, Toyota Masih Bisa Tahan Harga
Donny melanjutkan, nilai tukar juga bukan faktor utama untuk para agen pemegang merek (APM) mengerek harga jual. Terdapat hal lain, seperti regulasi, hingga strategi kompetisi.
"Jadi kita melihat dulu apakah kondisi dollar AS itu akan mempengaruhi ke biaya produksi atau tidak. Jika mempengaruhi kita akan lihat dari sisi lain, seperti kompetisi antar merek," kata Donny.
Baca juga: Honda Bersiap Kena Imbas Dollar
Menurut Donny, untuk sekarang ini jadinya belum ada rencana untuk menaikan harga. Sebab, masih bisa bertahan dengan kondisi sekarang, tetapi belum tahu sampai kapan.
"Jadi kita akan pelajari semuanya dulu, sekarang masih aman-aman saja," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.