JAKARTA, KOMPAS.com – Prinsipal Hyundai berencana untuk memasok via impor dari China ke Indonesia. Upaya ini dilakukan untuk menjaga produktivitas pabrik Hyundai yang idle di negeri Tirai Bambu tersebut, karena penurunan penjualan.
Bahkan, keinginan Hyudai tersebut direspons Menteri Perdagangan Korsel, yang mendukung merek asal Negeri Gingseng tersebut untuk berkembang di Indonesia, dan tidak terus bergantung pada pasar China dan Amerika Serikat.
Namun pihak Hyundai Indonesia, mengaku belum berkomunikasi lebih secara terperinci, terkait dengan keinginan pihak prinsipalnya tersebut.
“Perihal impor mobil Hyundai dari China, kami belum ada diskusi detail,” ujar Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) Mukiat Sutikno kepada KOMPAS.com, Senin (3/9/2018).
Baca juga: Hyundai Mau Pasok Mobil ke Indonesia dari China
Mukiat mengungkapkan juga, bahwa pengiriman dari China secara utuh (completely built up/CBU) ke Indonesia, disebut tidak kompetitif.
“CBU dari China tidak kompetitif secara import duty, dan masih lebih realistis jika dikirimkan dari Korea Selatan dibanding dari China,” tutur Mukiat, yang kemudian enggan memberikan informasi lebih lanjut terkait hal tersebut.
Kabar ini, tentu saja sedikit mengganggu optimisme dari pemberitaan positif soal rencana investasi Hyundai untuk membangun pabrik di Indonesia, yang disebut pihak Kementerian Perindustrian cukup besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.