Touring Jakarta-Himalaya, Gunadi Banyak Dicegat Bikers Sumatera

TANJUNG BALAI ASAHAN, KOMPAS.com - Pria Indonesia yang sedang menjalankan misi mencapai Himalaya, Gunadi (41) telah tiba Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara pada Jumat (31/8/2018). Selama melintas Sumatera, Gunadi selalu disambut komunitas-komunitas "biker" di tiap kota yang disinggahinya.

Meski sepeda motor yang digunakannya Viar, komunitas biker yang menyambut Gunadi berasal dari beragam merek. Seperti saat di Pekanbaru, Gunadi disambut dan dijamu dua komunitas yang ada di Ibu Kota Riau tersebut, masing-masing Yamaha NMAX Club Indonesia (YNCI) dan Suzuki GS150.

Sementara itu, saat melintas di Siak, giliran komunitas Honda Beat Club (HBC) Kandis yang menyambut hangat kedatangan Gunadi. Sedangkan saat tiba di Tanjung Balai Asahan, ada puluhan biker dari beragam motor yang juga menghampiri Gunadi dan mengajak diskusi seputar perjalannnya ke Himalaya.

Jauh sebelum memulai misi ke Himayala, Gunadi memang aktif dalam kegiatan komunitas biker. Ia bahkan tercatat sebagai ketua komunitas yang menamakan diri Freeriders.

Baca juga: Pakai Motor Merek Lokal, Gunadi Mau Kibarkan Merah-Putih di Himalaya

Dokumentasi Pribadi/Gunadi Perjalanan sejauh 1.822 kilometer yang sudah ditempuh oleh Gunadi selama melintas di Pulau Sumatera. Gunadi adalah seorang biker Indonesia yang sedang dalam misi mencapai Himalaya dengan motor Viar Vortex 250.

"Maklum kalau lagi turing ke Sumatera, pasti ada saja klub atau komunitas motor yang "cegat". Brotherhood has no border, bro. Salam Jelajah," ujar Gunadi melalui keterangan tertulisnya.

Pasca-memulai perjalanan dari Jakarta pada 26 Agustus silam, total jarak yang sudah ditempuh Gunadi sampai akhirnya tiba di Tanjung Balai Asahan mencapai sekitar 1.822 kilometer.

Gunadi dijadwalkan menuju Port-Klang, Malaysia pada Senin (3/9/2018). Cukup lamanya Gunadi berada di Tanjung Balai Asahan disebabkan harus menunggu ketersediaan kapal yang akan membawanya menyeberang ke negeri jiran.

Baca juga: Strategi Gunadi Agar Selamat Sampai Himalaya

"Alhamdulillah motor masih dalam kondisi baik dan prima. Sehingga rata-rata perjalanan dengan kecepatan 80-120 kilometer per jam dapat ditempuh sesuai dengan schedule awal.
BMKG juga turut membantu dalam update prakiraan cuaca selama di perjalanan," pungkas Gunadi.