Inggris Krisis Pebalap MotoGP

JAKARTA, KOMPAS.com – Pebalap LCR Honda Cal Crutchlow mengaku pesimis, tak ada pebalap berbakat dari Inggris lainnya yang bisa masuk di kelas utama MotoGP. Apalagi ketika dirinya sudah pensiun atau tak lagi ada di grid.

Crutchlow memang sudah memastikan untuk kembali berlaga di musim depan 2019, bersama dengan LCR Honda. Dirinya juga menyebut, itu adalah tahun terakhirnya di MotoGP seperti dilansir Motorsport.com, Jumat (31/8/2018).

Memang, selain Crutchlow, di MotoGP saat ini masih ada Bradley Smith dari KTM dan Scott Redding di Aprilia. Namun keduanya belum mempertahankan posisi mereka di sana buat di 2019.

Smith bergabung dengan Aprilia sebagai pembalap uji, sementara Redding mengeksplorasi opsi di World Superbike, Moto2, dan bahkan seri Superbike domestik untuk memajukan karirnya.

Baca juga: Jawaban Pengelola Sirkuit Silverstone soal Batalnya GP Inggris

MOTORSPORT.com John Mcphee, British Talent Team.

“Saya tentu saja ingin melihat Sam Lowes mendapatkan kembali perfromanya dan bangkit kembali dari Moto2 ke MotoGP. Namun sulit rasanya buat melihat ada orang baru dari Inggris yang datang dalam dua tahun ke grid MotoGP,” ujar Crutchlow.

"Kami bahkan tidak punya siapa pun di Moto3 yang punya performa fantastis, dan bisa masuk ke MotoGP dan menjadi kompetitif. Jika mereka datang ke sini dan mereka tidak kompetitif, mereka tidak akan lama ada di sini,” kata Crutchlow.

Sebenarnya Dorna sudah mendirikan Talent Cup Inggris tahun ini, buat mencoba dan mendorong lebih banyak pebalap Inggris ke balapan grand prix, dan juga mendukung Tim Talent Inggris yang mengelola John McPhee di Moto3 2017 dan CEV Moto3 saat ini.

Crutchlow menyebut dirinya mendukung inisiatif itu, tapi memperingatkan bahwa itu bisa memakan waktu bertahun-tahun sebelum menghasilkan pebalap yang mampu naik ke puncak balapan grand prix.

"Saya adalah pendukung besar dari Talent Cup Inggris, saya mencoba dan membantu mereka. Namun jika saya tahu apa yang harus dilakukan, saya akan memperbaikinya, karena saya memiliki sumber daya dan uang untuk memperbaikinya, jika itu yang diperlukan,” ujar Crutchlow.