Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandit 150 Tak Ganggu Produksi Model GSX Lain

Kompas.com - 29/08/2018, 08:42 WIB
Aditya Maulana,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sudah mulai memproduksi GSX150 Bandit. Tempat perakitannya sama seperti model GSX-R 150 dan GSX-S 150, yakni di pabrik PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Plant Tambun 1, Bekasi, Jawa Barat.

Bandit 150 masih masuk dalam keluarga GSX-150 hanya saja beda gaya. Sepeda motor sport yang baru diluncurkan di GIIAS 2018 itu mengusung genre sport naked (telanjang), namun diklaim beda gaya dengan GSX-S150.

Meski sama-sama satu keluarga, tetapi proses produksi menurut Sales & Marketing 2W Departement Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Yohan Yahya tidak akan saling menggangu. Artinya, GSX-R, GSX-S dan Bandit sama-sama diproduksi berdasarkan permintaan.

Baca juga: Suzuki Yakin Bandit 150 Tak Saling Makan dengan GSX-S150

"Jadi jalur produksinya tetap sama, tidak ada yang kita korbankan dengan adanya Bandit 150 ini," ucap Yohan ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (28/8/2018).

Suzuki GSX 150 BanditKOMPAS.com / Aditya Maulana Suzuki GSX 150 Bandit

Yohan melanjutkan, secara kapasitas juga pabrik tersebut cukup besar, sehingga tidak masalah apabila ada model baru yang ikut dirakit di tempat itu, seperti GSX 150 Bandit ini.

"Proses produksinya sudah berjalan sejak akhir Agustus 2018 ini. Setelah selesai dirakit, ada proses lain seperti pengecekan dan lain sebagainya, setelah itu dikirimkamn ke diler dan konsumen," ujar Yohan.

Pabrik Suzuki di Tambun atau Plant Tambun 1 ini berdiri di atas tanah 14 hektar dan memiliki kapasitas maksimal hingga 1.200.000 unit per tahun.

"Selain untuk pasar domestik, kita juga akan produksi untuk pasar ekspor. Tetapi itu menyusul nanti," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau