Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Staf Yamaha Enggan Bertemu Valentino Rossi

Kompas.com - 19/07/2018, 08:41 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Berhasil meraih podium kedua di GP Jerman yang diperoleh Valentino Rossi, ternyata bukan satu-satunya cerita menarik. Pebalap gaek tersebut ternyata menyimpan kisah lain yang dibagikan saat wawancara pascabalapan.

Rossi menyebutkan, para staff Yamaha dari kantor pusat yang ada di Italia kabur atau menghindar, ketika bertemu dengannya. Bukan tanpa alasan, Rossi menyebut itu karena dirinya terus mengkritik, dan meminta mereka memperbaiki performa tunggangannya.

Memang, sudah sejak awal tahun, Rossi mengidentifikasi wilayah elektronik di motor Yamaha tak mengalami kemajuan. Bahkan tertinggal di belakang rivalnya Honda dan Ducati.

Tak berhenti, dengan satu atau dua kali kritikan, Rossi terus menerus meminta perbaikan di sisi tersebut, hampir di setiap seri.

Baca juga: Rossi Beberkan Rahasia Raih Podium Kedua di GP Jerman

Pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi saat menjalani sesi latihan bebas di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Jumat (13/7/2018).Crash.net Pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi saat menjalani sesi latihan bebas di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Jumat (13/7/2018).

"Saya memberi banyak tekanan pada mereka di Yamaha, dan sekarang mereka tidak bisa lagi berdiri, dan ketika mereka melihat saya, mereka lari,” ujar Rossi dari Motorsport.com, Rabu (18/7/2018).

"Pasalnya setiap hari saya terus mendesak mereka, karena kami membutuhkan sesuatu pada sisi akselerasi sepeda motor. Namun kenyataannya, usaha mereka tidak banyak membantu. Namun kami berharap, karena kejuaraan ini masih panjang, saya ingin mencoba berjuang untuk menang sebelum akhir tahun ini,” tutur Rossi.

Hingga saat ini, Rossi berada di urutan kedua klasemen sementara, dengan 46 poin tertinggal di belakang Marquez, meski belum memenangkan salah satu seri di musim 2018.

Dirinya masih optimis, kalau gap poin dengan Marquez masih bisa ditutup, dengan tersisa 10 balapan lagi. Namun, itu juga jika Yamaha menemukan performa lebih banyak setelah liburan musim panas.

"Kami harus mulai memenangkan balapan lagi. Marquez 46 poin di depan, tetapi yang lebih penting adalah Marquez sangat kuat, jadi secara realistis itu sulit. Meskipun demikian kami akan mencoba segala cara seperti biasa. Tentu saja jika pihak Jepang memberi kami bantuan, dan kami dapat menyelesaikan masalah kecil kami,” tutur Rossi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau