JAKARTA, KOMPAS.com - Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) sudah menyadari pemerintah Jerman sedang memaksa induk perusahaan, Daimler AG, melakukan recall 774.000 unit. Pihak MBDI menyatakan recall itu tidak berlaku di Indonesia.
“Daimler AG telah mengonfirmasi ‘recall’ tersebut. Hasil diskusi dengan pihak berwenang Jerman (Kementerian Transportasi dan Infrastruktur serta dengan Otoritas Transportasi Jerman) tidak berlaku untuk Indonesia," jelas Departement Manager Public Relation MBDI Dennis Kadaruskan, Rabu (13/6/2018).
Recall di Jerman melibatkan model van Vito, SUV GLC, dan sedan C-Class. Daimler AG belum merinci soal detail recall.
Baca juga: Kuburan Ratusan Ribu Korban Dieselgate Volkswagen
Masalah recall yakni pada perangkat lunak di mesin yang diduga bisa mengakali uji emisi. Perangkat lunak itu ada di mobil bermesin diesel Euro VI Mercedes-Benz.
Ada anggapan Daimler AG melakukan hal serupa seperti Volkswagen AG tiga tahun lalu yang mengaku menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasi uji emisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.