Bangkok, KOMPAS.com - Mercedes-Benz mengucurkan dana lebih dari 100 juta euro untuk investasi meningkatkan kapasitas produksi, sekaligus membuat pabrik baterai mobil listrik di Thailand sampai 2020. Langkah strategis itu diambil sebagai respon meningkatnya permintaan mobilitas listrik di Asia Tenggara.
Guna memperlancar rencana, merek otomotif asal Eropa itu menggandeng mitra lokal, Thonburi Automotive Assembly Plant (TAAP). Pabrik baru itu juga berdiri untuk memastikan ketersediaan teknologi mutakhir mobil hibrida plug-in dan EQ Power yang diproduksi di Thailand.
"Inisiatif listrik pada jaringan produksi global Mercedes-Benz yang fleksibel dan efisien telah berjalan dengan baik. Pabrik ini juga sebagai bagian dari langkah itu," kata Markus Schäfer, Anggota Dewan Manajemen Mobil Mercedes-Benz, Rantai Produksi dan Jaringan Pasok.
Dalam siaran resmi, produksi baterai di Thauland juga bisa meningkatkan jaringan produksi baterai global Mercedes-Benz keenam di tiga benua. Bahkan, dapat dengan mudah disesuaikan dengan pasar di seluruh dunia.
Baca juga: Keluar dari Gaikindo, Mercedes-Benz Bisa Absen dari GIIAS?
Menteri Perindustrian Thailand Uttama Savanayana menambahkan, Mercedes-Benz merupakan salah satu produsen mobil terbesar di dunia dan produsen terkemuka di Thailand dengan standar produk dan layanan kelas dunia.
"Investasi ini menghasilkan arus masuk mata uang dan berkontribusi pada perkembangan ekonomo, teknologi dan sosial negara ini," kata Uttama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.