Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Anak Kecil Jangan Duduk di Baris Depan

Kompas.com - 13/06/2018, 17:05 WIB
Febri Ardani Saragih,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sayang anak sudah pasti, tapi jangan sampai gara-gara itu jadi menempatkannya di posisi berbahaya. Saat berkendara mobil, sebaiknya anak kecil tidak duduk di jok paling depan atau di samping sopir.

Terkadang pemudik yang lagi larut dalam masa senang kumpul keluarga bisa lalai dengan hal itu. Area kokpit mobil bukan untuk anak kecil, lagipula saat perjalanan jauh, jok depan lebih baik diisi penumpang yang bisa membantu sopir selama perjalanan.

Selain hal itu, sebenarnya ada dua alasan utama anak kecil disarankan tidak duduk di jok depan, yakni karena tidak pas menggunakan sabuk pengaman dan berpotensi terbentur kantong udara.

Dual SRS Airbag.Febri Ardani Dual SRS Airbag.

Syarat menggunakan sabuk pengaman tiga titik, yaitu sabuk bahu harus melintang melewati bahu tapi jangan kena leher, sabuk pangkuan harus serendah mungkin di atas pinggul, dan angkur sabuk tidak boleh lebih rendah dari level bahu.

Sabuk pengaman di mobil modern, terutama yang punya kantong udara, sudah dilengkapi dengan pretensioner yang gunanya untuk mengunci sabuk agar tidak mengulur saat misalnya mobil mengerem mendadak.

Selain itu ada juga yang punya pengunci darurat atau Emergency Locking Retractor/ELR) yang menarik sabuk pengaman agar badan penumpang menempel di sandaran jok.

Masalah lain yakni ketika kantong udara mengembang difungsikan untuk melindungi tubuh orang dewasa. Posisi tubuh anak kecil yang tidak pas menggunakan sabuk pengaman bisa menjerumuskannya cedera karena letupan kantong udara.

“Anak-anak tinggi 110 cm ke bawah tidak bisa diakomodir sabuk pengaman karena dibuat untuk orang dewasa. Anak kecil duduk di bangku belakang baris kedua atau ketiga, buat yang 5 tahun ke atas bisa pakai booster seat, kalau bayi pakai bucket seat,” ucap Jusri.  

Baca juga: Rekomendasi LCGC Jangan Dipakai Mudik

Peringatan larangan anak kecil dilarang duduk di jok depan.Febri Ardani Peringatan larangan anak kecil dilarang duduk di jok depan.

Dipangku

Memangku anak kecil di jok depan juga berisiko, bahkan lebih berbahaya karena lebih dekat dengan kantong udara. Perlu diingat, sabuk pengaman hanya untuk satu orang.

Jusri menjelaskan, di mobil tanpa kantong udara pun sebenarnya sudah berbahaya. Misalnya ketika mobil berbenturan depan, anak kecil di jok depan, dipangku ataupun tidak, berisiko terbentur dasbor atau kena pecahan kaca.

Bila anak duduk di jok belakang, jelas Jusri, setidaknya kena penghalang jok di depannya.

“Jangan sampai salah orang tua, itu anak harus terikat aman di mobil saat berkendara, terutama mudik,” kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau