SOLO, KOMPAS.com - Cukup banyaknya pengemudi yang kesulitan menanjak di jalur darurat Kali Kenteng, di ruas jalan tol fungsional Salatiga-Kartasura, Jawa Tengah. Kondisi ini, dinilai karena kurangnya pemahaman terkait teknik berkendara dan mengemudi kendaraan.
Kondisi itulah yang jadi temuan petugas di lapangan.
Manajer Administrasi PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), Fatahillah, mengatakan, banyak pengemudi yang tidak menggunakan posisi transmisi yang sesuai saat akan melewati tanjakan tersebut.
Kondisi itu tak hanya terjadi bagi pengemudi mobil transmisi manual, tapi juga matik.
Baca juga: Cara Menghadapi Macet di Tanjakan Curam untuk Mobil Matik
"Kemarin saya lihat itu rata-rata kesalahan di teknik mengemudi. Misalnya matik, harusnya dia kan sudah main di 2 dan L. Terus kalau yang manual itu pakai gigi 2, telat oper," kata Fatahillah di lokasi, Selasa (12/6/2018).
Banyaknya mobil yang tak kuat menanjak di jalur darurat Kali Kenteng membuat petugas perlu mengganjal ban belakang atau mendorongnya.
Padahal tingkat kecuraman jalur darurat Kali Kenteng disebut hanya 10-20 persen atau setara 20 derajat.
Pihak kepolisian menyebut tingkat kecuraman tersebut masih layak dilintasi kendaraan.
Baca juga: Taklukkan Tanjakan Curam Gunung Bromo dengan Datsun Cross
Untuk membuktikannya, Kakorkantas Polri Inspektur Jenderal Royke Lumowa sempat menjajal rute tanjakan dengan mengendarai sepeda lipat. Hasilnya, Royke masih bisa melaluinya.
Atas dasar itu, Royke menilai mobil harusnya tak sulit untuk lewat di jalur darurat Kali Kenteng.
Baca juga: Pakai Mobil Manual Ketemu Macet di Tanjakan Curam, Ini Tipsnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.