Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 12/06/2018, 19:22 WIB
Penulis Alsadad Rudi
|

BATANG, KOMPAS.com - Salah satu titik kritis pada musim mudik lebaran 2018 adalah jalur darurat Kali Kenteng di ruas jalan tol fungsional Salatiga-Kartasura.

Baca juga: Pemudik Wajib Ekstra Hati-hati Melintasi Kali Kenteng

Penyebabnya karena kondisinya yang curam. Banyak kendaraan yang dilaporkan tak mampu menanjak saat melewati jalur yang berada di rute yang menghubungkan Semarang-Solo tersebut. Hal ini berdampak terhadap terjadinya kemacetan.

Khusus untuk pengemudi mobil bertransmisi otomatis atau matik, trainer dari Indonesia Safety Driving Center (ISDC) Norman Syam memberikan beberapa tips bila menghadapi kondisi tersebut.

Sejumlah pemudik melintasi Jembatan Kali Kenteng yang ada di ruas Tol Salatiga-Kartasura.Kementerian PUPR Sejumlah pemudik melintasi Jembatan Kali Kenteng yang ada di ruas Tol Salatiga-Kartasura.

Menurut Norman, yang pertama kali perlu diperhatikan oleh pengemudi mobil matik adalah jangan terus membiarkan tuas transmisi ada di posisi Drive (D). Wajib bagi pengemudi untuk memindahkan tuas ke posisi Low (L) dan atau 2 (khusus untuk mobil yang menyediakan).

"Gunakan transmisi 2 untuk bisa berjalan dengan mudah. Selain itu, jika tanjakan semakin curam bisa menggunakan posisi L," kata Norman kepada Kompas.com, Selasa (12/6/2018).

Norman menjelaskan posisi L ibaratnya seperti gigi 1 pada mobil manual. Posisi ini baik digunakan untuk tanjakan yang sangat curam atau ketika terjebak macet dan berjalan merayap di tanjakan.

Baca juga: Pakai Mobil Manual Ketemu Macet di Tanjakan Curam, Ini Tipsnya

Kondisi tanjakan dan turunan jalur darurat jembatan Kali Kenteng, di Susukan, Kabupaten Semarang, pada hari pertama fungsionaliasi ruas tol Salatiga-Kartasura, Jumat (8/6/2018) siang.kompas.com/ syahrul munir Kondisi tanjakan dan turunan jalur darurat jembatan Kali Kenteng, di Susukan, Kabupaten Semarang, pada hari pertama fungsionaliasi ruas tol Salatiga-Kartasura, Jumat (8/6/2018) siang.

Namun bila saat menanjak mobil kemudian tak kuat untuk terus naik, Norman menyarankan pengemudi untuk tidak terus memaksakan menginjak gas. Namun berhenti sejenak untuk mendapatkan akselerasi atau tenaga baru.

Setelah itu, bergerak perlahan dengan pedal gas yang tidak diinjak penuh.

Baca juga: Kendaraan Berat dan Mobil Tua Dilarang Lewat Jalur Alternatif Jembatan Kali Kenteng

"Injak gas secara perlahan, jangan dihentak. Tujuannya untuk mengontrol putaran mesin agar tidak terlalu tinggi," ucap Norman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke