Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Bermuka Dua Korban Taksi “Online”

Kompas.com - 18/01/2018, 08:42 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, Kompas.com – Dua unit Toyota Limo bahan modifikasi “bermuka dua” yang viral pekan ini adalah korban berkembangnya bisnis aplikasi online jasa transportasi di Indonesia. Kedua unit Limo itu tadinya kendaraan operasional Taksi Gemah Ripah, namun sudah lama tidak beroperasi.

Mobil bermuka dua itu merupakan hasil modifikasi Rony Gunawan, salah satu pemilik perusahaan taksi di Bandung, Gemah Ripah. Rony yang mengaku sebelumnya belum pernah memodifikasi kendaraan itu mengatakan memotong dua buntut Limo lalu menyatukan kedua bagian depannya hanyalah proyek iseng.

“Itu korban online. Jadi perusahaan taksi itu sudah banyak yang tidak beroperasi karena tidak ada pengemudi. Dua-duanya, produksi 2012, memang mobil operasi, tapi sudah lama tidak jalan,” kata Rony, kepada KompasOtomotif, Rabu (17/1/2018).

Baca: Cerita Detail Pemodifikasi Toyota Limo Bermuka Dua

Mobil bermuka dua ini tengah diparkir di sebuah tempat di Jalan Babakan, Cibeureum, Bandung, Selasa (16/1/2018).KOMPAS.com/AGIE PERMADI Mobil bermuka dua ini tengah diparkir di sebuah tempat di Jalan Babakan, Cibeureum, Bandung, Selasa (16/1/2018).
Mobil bermuka dua ini tengah diparkir di sebuah tempat di Jalan Babakan, Cibeureum, Bandung, Selasa (16/1/2018).KOMPAS.com/AGIE PERMADI Mobil bermuka dua ini tengah diparkir di sebuah tempat di Jalan Babakan, Cibeureum, Bandung, Selasa (16/1/2018).

Rony menjelaskan Gemah Ripah memiliki 513 taksi, namun sekarang karena bisnis sulit, tinggal 25 persen taksi yang beroperasi. Sebagian unit sudah dijual dan diganti dari pelat kuning menjadi hitam.

“Memang semua kena dampaknya, Express, Taxiku, White Horse, bahkan Blue Bird juga,” kata Rony.

Memodifkasi Limo menjadi bermuka dua dikerjakan di bengkel Gemah Ripah selama 3,5 bulan. Setelah pengerjaan selesai Rony berencana membawanya dari bengkel ke rumah, namun ditilang polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau