Jakarta, KOMPAS.com - Wuling Cortez punya tugas berat di pasar otomotif nasional, sebab disiapkan untuk bersaing langsung dengan Toyota Kijang Innova. Multi Purpose Vehicle (MPV) medium dari merek China ini harus mampu memikat perhatian masyarakat Indonesia.
Untuk mewujudkan ini, PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) mengajak puluhan jurnalis media otomotif nasional untuk menjajal Cortez dengan berbagai kondisi jalan. Kali ini perjalanan dilakukan dari Semarang, berlanjut ke Solo, dan berakhir di Magelang, Jawa Tengah.
Kali ini, KOMPAS.com mencoba fokus merasakan suasana kabin selama perjalanan, menggunakan varian Cortez 1.8 L Lux+ i-AMT alias tipe termahal. Kesan elegan memang cukup kental dari dalam kabin, sentuhan panel kayu imitasi pada dasbor, lumayan menipu mata. Memperhatikan detail interior Cortez juga terasa rapi, jauh dari kesan mobil China yang kerap dianggap low quality.
Kenyamanan sopir dan penumpang di sebelahnya dimanjakan dengan jok empuk, plus pengaturan secara elektrik. Konsol penyimpan barang, colokan untuk charger ponsel, sampai cup holder lumayan tersebar dengan apik.
Demi menjaga keselamatan, seluruh penumpang pada mobil wajib menggunakan sabuk keselamatan. Kalau tidak, ada reminder yang ditandai lewat bunyi dan lampu pengingat di meter cluster.
Baca juga: Beli Wuling Cortez, Konsumen Harus Antre Satu Bulan
Kesenyapan dan Kenyamanan
Melawati berbagai kondisi dan kontur jalan, ternyata suasana di dalam kabin Cortez lumayan mengejutkan. Senyap!
Gangguan suara dari luar kabin, mulai dari putaran ban, raungan mesin, sampai suasana lalu-lintas, mampu teredam cukup apik. Mendengarkan musik atau ngobrol bersama sesama rekan jurnalis terasa nyaman, tanpa harus meninggikan suara.
Ketika duduk di jok baris ketiga, ternyata ruang kaki lumayan lega. Tubuh dengan postur 178 cm, masin terasa nyaman duduk di belakang. Ruang kepala juga masih tersisa, jadi tidak menimbulkan rasa sesak karena terlalu rendah.
Saat menjadi penumpang, bantingan suspensi Cortez terbilang empuk. Konfigurasi McPherson Sturt Coil Spring Independent Suspension pada depan dan Coil Spring, Semi Independent Suspension di belakang, sepertinya sengaja diatur mengutamakan segi kenyamanan. Melewati jalan bergelombang, getaran juga mampu diredam dengan baik, tidak sampai mengganggu suasana dalam kabin.
Modal Awal
Demi tampil mengesankan, model awal yang dimiliki Cortez sebenarnya lumayan lengkap. Selain faktor kenyamanan yang ditawarkan di dalam kabin, MPV medium ini juga punya harga yang kompetitif. Varian tertinggi yang sudah dibekali dengan kelengkapan panoramic sunroof, harganya hanya Rp 260 jutaan.
Bicara desain, tampang, dan tampilan memang masalah selera dan sulit dipaksakan tiap konsumen. Tapi, faktanya mobil ini sudah dilengkapi DRL, lampu proyektor, roof rail, dan pelek 16 inci.
Pada artikel selanjutnya, KOMPAS.com akan membahas mengenai performa dan transmisi i-AMT. Jadi nantikan lagi!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.