Jakarta, Kompas.com – Dua pebalap penguji Ducati, Casey Stoner dan Michele Pirro, dianggap sangat berkontribusi buat pengembangan Desmosedici. Keduanya punya gaya membalap yang berbeda, itu sebabnya kombinasi masukan dari mereka sangat berguna buat Ducati.
Ducati Corse Sporting Director Paolo Ciabatti menjelaskan Stoner dan Pirro punya tugas yang berbeda. Stoner, karena sudah memilih berhenti balapan sejak 2012 dan tinggal di Australia, hanya 2-3 kali dalam semusim dipanggil Ducati untuk pengembangan. Sedangkan Pirro merupakan pebalap yang secara berkelanjutan mengetes untuk Ducati.
Baca: Bos Ducati MotoGP Bilang Indonesia Layak Gelar MotoGP
“Pekerjaan Pirro lebih untuk motor, lebih ke pengembangan, karena karena dia juga berbasis di Italia jadi itu lebih mudah buat kami,” kata Ciabatti saat mengunjungi Jakarta, Kamis (1/1/2018).
“Jadi buat Stoner, seperti datang 2-3 kali sepanjang musim bekerja dengan pengembangan yang sudah kami lakukan, sedangkan Pirro punya tugas berbeda. Dia lebih banyak melakukan pengembangan berkelanjutan, lebih banyak tes, dan juga mendapat wild card di Mugelo, Misano dan Valencia,” ucap Ciabatti.
Sebelum tes pramusim dimulai di Sepang, Malaysia, pada 28 – 30 Januari lalu, Stoner dan Pirro sudah duluan menguji Desmosedici GP18 dalam sesi tes privat. Menurut Ciabatti, keduanya mengatakan pengembangan Desmosedici GP18 sudah pada arah yang benar.
“Mereka menemukan perkembangan bagus dan mereka penasaran apakah Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso berpendapat sama,” kata Ciabatti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.