Jakarta, KOMPAS.com – Dunia custom roda empat masih hidup dalam negeri, meski sempat lesu tapi tahun terakhir ini mulai menunjukkan adanya pertumbuhan lagi. Berbicara soal tren di 2018, disebut lebih condong ke arah modifikasi proper alias laik.
Andre Mulyadi, Penggagas National Modificator and Aftermarket Association (NMAA) mengatakan, di mana modifikasi 2018 tak hanya sekedar ekstrem, tapi juga mengejar kenyamanan. Tak hanya eksis di pameran-pameran saja, tapi juga bisa dikendarai di jalanan.
“Pada edukasi yang kami lakukan di delapan kota besar di Indonesia pada 2017, kalau modifikasi itu harus proper dan sesuai dengan fungsinya,” ujar Andre, Kamis (25/1/2017).
Baca juga : Pahami Modifikasi Anti-Hangus Garansi
“Jadi kami sangat yakin, di 2018 itu modifikasinya banyak yang proper, tidak hanya jadi patung yang di display di kontes saja, tapi bisa digunakan. Jadi saat memakai rem besar di depan dan belakang jadi punya nilai fungsional tidak hanya pajangan,” ucap Andre.
Andre menambahkan, tren lainnya yaitu penggunaan air suspension juga bakal semakin populer di 2018. Pasalnya bagi pemodifikasi yang gemar modif ceper atau bergaya stance, mobil bisa digunakan untuk kontes dan juga sehari-hari, karena bisa diatur tinggi rendahnya.
“Intinya mobil yang dimodifikasi tidak mengurangi kenyamanan, tapi menambah dari fungsi si mobil tersebut. Gaya modifikasinya sih masih macem-macem, mulai dari stance, street racing tapi tetap proper dan makin banyak,” kata Andre.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.