Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jualan Merosot di 2017, Ini Kata Daihatsu

Kompas.com - 25/01/2018, 08:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KOMPAS.com – Produsen nomor dua di Indonesia Daihatsu, membukukan penjualan retail tahunan di 2017 sebanyak 185.240 unit. Namun sayangnya angka tersebut mengalami penurunan 3,73 persen dibanding tahun sebelumnya.

Pada 2016 mereka berhasil mencapai 192.410 unit, di mana naik dua digit dibanding 2015 yang hanya 166.567 unit. Pihak Daihatsu menyebut, itu sebagai rekor tertinggi sepanjang sejarah eksistensinya di Indonesia, bahkan terbesar di dunia.

Terkait dengan penurunannya di 2017, Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengungkapkan alasannya. Dirinya menyebut kalau daya beli masyarakat memang belum membaik.

Retail dan Wholesales Daihatsu 2015-2017 (diolah dari data Gaikaindo dan database KompasOtomotif).Ghulam/KompasOtomotif Retail dan Wholesales Daihatsu 2015-2017 (diolah dari data Gaikaindo dan database KompasOtomotif).
“Itu tergantung daya beli, menurut saya seperti itu karena daya beli itu sangat penting sekali. Tahun lalu model baru banyak banget model keluar, tapi itu tidak menaikkan jumlah (penjualan) model mobil penumpang,” ucap Amelia, Rabu (24/1/2018).

Baca juga : Sigra Jadi Pahlawan Daihatsu Sepanjang 2017

Amelia menambahkan, kalau penurunan memang terjadi pada semua segmen kendaraan penumpang, begitu juga dengan merek lainnya. Bahkan, penurunan merek lain ada yang lebih besar daripada Daihatsu.

“Semuanya turun, kamu lihat Toyota turun jauh lebih besar, begitu juga Honda karena memang pasarnya turun. Namun tahun lalu yang main truk, pertumbuhannya besar, seperti Hino naik banyak,” tutur Amelia.

Meski begitu, Supranoto, Deputy Chief Executive PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) mengatakan, kalau Daihatsu berhasil memertahankan diri menjadi merek nomor dua di pasar otomotif dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com