Jakarta, KompasOtomotif - Sekolah balap "43 Racing School" membuka kesempatan bagi siapa saja untuk ikut kursus balap. Selain disediakan motor dan mess untuk menginap selama pelatihan, peserta juga akan diberikan piagam dan dokumentasi foto dan video, termasuk saat beraksi di sirkuit.
Namun 43 Racing School tidak menyediakan perlengkapan balap untuk peserta pelatihan. Mereka juga tidak menyewa ataupun menjualnya. Sehingga peserta harus menyediakan sendiri perlengkapan balapnya.
Perlengkapan balap terdiri atas helm, wearpack, sarung tangan, dan sepatu. Ada kriteria tertentu untuk jenis perlengkapan yang boleh digunakan saat pelatihan.
Muhammad Chrysa, asisten dari pendiri 43 Racing School Muhammad Fadly Immamuddin, mengatakan tidak semua helm, wearpack, sarung tangan, dan sepatu boleh digunakan untuk pelatihan balap. Karena model yang boleh digunakan hanyalah yang lazim digunakan oleh pebalap.
Untuk helm, jenis yang boleh digunakan hanyalah yang menutupi seluruh wajah atau full face. Tidak ada kriteria harga maupun merek tertentu.
Sedangkan untuk wearpack peserta diwajibkan menggunakan model one piece, yakni model di mana bagian atasan langsung menyatu dengan bawahan.
"Tidak disarankan menggunakan tipe two piece," kata Chrysa kepada KompasOtomotif, Rabu (29/11/2017).
Untuk sarung tangan, peserta wajib menggunakan model yang menutup hingga melewati pergelangan tangan.
Sedangkan sepatu, 43 Racing School membebaskan peserta untuk menggunakan sepatu model tinggi maupun rendah.
"Sepanjang sepatunya minimal menutupi mata kaki," ucap Chrysa.