Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transfer Ilmu Toyota Indonesia untuk Pemasok Lokal

Kompas.com - 29/11/2017, 16:22 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Karawang, KompasOtomotif – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) rampungkan kegiatan Toyota Production System (TPC) Jishuken yang ke-10 di Resinda Hotel, Karawang. TPC jadi program transfer keahlian dan ketrampilan dari Toyota kepada para pemasok.

Pihak TMMIN menyebut kalau ini merupakan upaya yang konsisten dari Toyota Indonesia, untuk memperkuat daya saing supply chain industri otomotif. Istilah Jishuken sendiri diambil dari dua kata dalam bahasa Jepang, Jishu dan Kenkyu, artinya self-independent investigation atau kemampuan untuk melakukan investigasi permasalahan, serta membuat rencana dan aktivitas perbaikannya secara mandiri.

Jishuken jadi bentuk pelatihan untuk menjamin proses transfer keterampilan, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilakukan oleh Toyota kepada seluruh pemasok lokal di Indonesia, khususnya mengenai pelaksanaan sistem produksi Toyota (TPS).

“Kami berkomitmen menambah kontribusi kepada bangsa, melalui peningkatan daya saing bisnis. Salah satu strategi penting untuk mencapainya, dengan membangun kapabilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) di perusahaan-perusahaan rantai pasok kami,” ujar Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono dalam siaran resminya, Rabu (29/11/2017).

Baca juga : Toyota Sebut Insentif Vokasi Gairahkan Industri Lokal

Jalur produksi Toyota All-New Kijang Innova di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indoneisa (TMMIN) di Karawang I, Senin (16/11/2015).Febri Ardani/KompasOtomotif Jalur produksi Toyota All-New Kijang Innova di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indoneisa (TMMIN) di Karawang I, Senin (16/11/2015).

Melangkah serius, pada 2006 TMMIN membentuk satu divisi, Operations Management Development Division (OMDD), yang bertanggung jawab menggoalkan aktivitas peningkatan daya saing pada rantai pasok grup Toyota (Toyota, Daihatsu dan Hino). TPS Jishuken merupakan salah satu aktivitas rutin, dengan durasi satu tahun dari OMDD yang melibatkan perusahaan pemasok dan telah diselenggarakan sebanyak 10 kali sejak 2007.

Sepanjang perhelatannya dari 2007 hingga 2014, sekitar 100 perusahaan pemasok tier satu telah terlibat dalam proses awal pengenalan konsep TPS. Sejak 2016, konsep baru diterapkan terfokus pada pembentukan TPS Leader dan Jishuken Director, melibatkan 18 perusahaan dan meningkat menjadi 20 perusahaan pada perhelatan tahun ini.

Nantinya TPS Leader dan Jishuken Director bertugas untuk menularkan ilmu TPS di internal. Sehingga muncul efek domino transfer keterampilan dan pengetahuan ke seluruh rantai pemasok. Saat ini sudah terbentuk 14 orang TPS Leader sesuai dengan standar Toyota. Ke depannya hingga 2020 TMMIN berencana meningkatkan jumlah partisipan menjadi 80 perusahaan pemasok tier 1, dengan target TPS Leader sebanyak 40 orang.

“Peningkatan daya saing menjadi kunci utama menjawab tantangan era pasar global saat ini. Toyota juga akan mengisi peluang untuk menjadi basis rantai suplai dunia. Salah satunya melalui kegiatan ini sebagai upaya menyelaraskan keterampilan berstandar global,” tutur Edward Otto Kanter, Wakil Presiden Direktur TMMIN.

Tidak hanya kualitas SDM di perusahaan pemasok, pengembangan SDM juga dilakukan melalui pembangunan fasilitas pelatihan seperti, Toyota Learning Centre (TLC) dan Toyota Indonesia Academy (TIA).

Pengembangan SDM di lingkungan internal Toyota juga dilakukan melalui beberapa program di antaranya idea suggestion dan gugus kendali mutu atau Quality Control Circle (QCC). Kemudian Global Development Program yang disebut Intra Company Transferee (ICT), untuk meningkatkan kemampuan karyawan dengan belajar di perusahaan Toyota lain, termasuk ke Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com