Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Ban Tubeless Makin Lumrah Buat Skutik

Kompas.com - 03/11/2017, 19:02 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

 
Jakarta. KompasOtomotif - Ban tubeless umumnya lebih banyak disematkan di kaki-kaki motor sport. Hal ini guna menunjang performa motor berbobot berat tersebut.
 
Namun demikian, nyatanya tren ini juga mewabah pada skutik. Kekinian, penggunaan ban tubeless pada skutik kian mengalami peningkatan. Hal ini diketahui dari jumlah penjualan di sejumlah toko.
 
Mena Selamet, teknisi Proban Motoparts Duren Sawit, Jakarta Timur mengatakan, penjualan ban tubeless untuk skutik bisa mencapai lebih dari 10 pcs dalam satu hari. "Kalau ban biasa (tube type/dengan ban dalam) paling 5 sampai 7 (pcs)," kata Mena saat ditemui KompasOtomotif.com Jumat (3/11/2017).
 
Mena mengatakan, rata-rata pelanggannya yang mengganti ban tubeles menggunakan skutik, seperti Honda Vario, Beat, Yamaha mio, soul, dan beragam jenis sekelasnya.
 
Ia mengatakan, peningkatan jumlah penjualan ban tubeless ini sudah sejak akhir tahun lalu dan terus mengalami peningkatan beberapa bulan belakangan. "Alasannya, katanya (pelanggan) biar praktis. Kan kalau kena paku, ban tubeless enggak langsung bocor, anginnya enggak langsung hilang kecuali (pakunya) dicabut. Kalau ban biasa kan langsung habis anginnya," kata Mena.
 
Hal senada diungkapkan oleh Fahrul, teknisi Planet Ban di Pondok Kopi, Jakarta Timur. Ia mengatakan, pihaknya bisa menjual sekitar 10 hingga 12 ban tubeless untuk skutik dalam satu hari. Sementara ban tube type hanya terjual sekitar 3 pcs saja.
 
"Bahkan kadang-kadang sehari enggak keluar (laku) ban biasa," kata Fahrul.
 
 
Arijanto Notorahardjo, EVP Marketing & Sales Replacement MC Tire PT Gajah Tunggal Tbk sebelumnya juga sudah memprediksi bahwa ke depan, tubeless menjadi favorit bagi pengguna motor dari berbagai model. Sebab, selain praktis, daya tahannya cukup lama.
 
"Kalau bocor tidak perlu beli ban dalam, cukup ditambal atau bisa juga pakai cairan ban yang sekarang ini banyak beredar di pasaran," kata Arijanto di Karawang, Rabu (12/4/2017).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau