Jakarta, KompasOtomotif – Suasana membeli mobil di pelelangan lebih mirip pasar ketimbang belanja di mal ibarat diler mobil bekas (mobkas). Butuh trik-trik tertentu ketika membeli di pelelangan, salah satunya harus tahan emosi.
Di hari pelelangan, suasana bisa riuh karena banyak orang yang ingin membeli mobkas. Pelelangan juga biasanya melibatkan ratusan unit mobil, jadi mungkin memakan waktu lama sampai mobkas incaran keluar untuk ditawar.
Selain itu, kemungkinan lebih dari satu orang menaksir mobkas yang sama itu besar. Bisa jadi bakal terjadi persaingan saat menawar harga tertinggi. Menahan emosi dibutuhkan agar ekpektasi membeli mobil di pelelangan sesuai dana awal.
“Nah, di hari lelang jangan emosi. Kita harus tahu harga mentok bujet itu berapa. Jangan sampai kejadian seperti di pelelangan KPK waktu expo itu, ada beberapa mobil yang harganya (dibeli) enggak wajar,” kata Daddy Doxa Manurung, Chief Operation Officer Balai Lelang Ibid, di Jakarta, Rabu (26/10/2017).
Pelelangan KPK yang dimaksud Daddy yaitu acara pelelangan hasil sitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari para koruptor yang digelar bulan lalu di Jakarta. Ada 19 mobil yang dilelang, di antaranya mobil mewah Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang.
Saat pelelangan memang ada sebagian penawar yang mengatakan harga dasar mobil-mobil itu kemahalan. Namun, tetap saja sebagian besar laku kecuali Jaguar XJL 2013 yang sempat dimiliki koruptor Mohamad Sanusi atas kasus suap reklamasi.
“Mungkin karena waktu itu (informasi lelang KPK) terangkat media, banyak wartawan, pemenangnya saja sampai diwawancara. Jadi agak terbawa suasana, harusnya jangan sampai seperti itu,” ucap Daddy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.