Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Byson Terkapar, Ini Argumentasi Yamaha

Kompas.com - 19/09/2017, 15:23 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotifYamaha Byson seperti sedang mengalami masa-masa sulit. Hidup segan, mati pun tak mau. Pemesanan mengecil, tapi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) masih mempertahankan model ini sebagai salah satu pilihan di segmen sport 150 cc.

Mengomentari nasib Byson yang ”terkapar”, M Abidin, GM Aftersales & Public Relations YIMM mengakui bahwa di segmen yang dihuni Byson, persepsi orang bergeser. Mereka lebih suka motor yang bertenaga ketimbang desain, plus condong ke model fairing.

”Dari tenaga, Byson tak terlalu besar, model juga ’so so’, irit sudah pasti, karena injeksi. Tapi tidak masuk pada persepsi konsumen sekarang. Masih ada pasarnya, meski tidak besar. Pemesanan yang masuk jumlahnya tidak agresif,” ujar Abidin kepada KompasOtomotif, (19/9/2017).

Abidin menegaskan bahwa belum ada wacana untuk mendiskontinyu Byson karena tidak berkembang. Saat ini YIMM masih melihat pergerakannya, meski pada kenyataannya, permintaan turun drastis bahkan lebih rendah dari tahun lalu.

Baca juga: Adu Lari R15, CBR150R, dan GSX-R150

Buat survive saja, Abidin menganggap Byson sudah sukses. Langkah yang diambil saat ini adalah mengikuti permintaan dan produksi tetap dilakukan. Ganti model? Belum bisa dipastikan juga.

”Usia (Byson) belum bisa diprediksi. Pasar di Indonesia tidak bsia dihomologasikan layaknya konsumen Ibu Kota. Ada model baru, tetap saja diler atau konsumen yang menanyakan model lama. Misalnya, masih ada yang minta V-Ixion Lightning, atau Xeon bahkan,” ujar Abidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau