Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Aliansi 2022, dari Renault-Nissan-Mitsubishi

Kompas.com - 18/09/2017, 14:46 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Frankfurt, KompasOtomotif - Aliansi terbaru dari otomotif global, Renault, Nissan, dan Mitsubishi, mengumumkan rencana kerja sama enam tahun mendatang. Dilansir dari Autoevolution, ketiganya mengumumkan stategi bertema "Alliance 2022" dengan beberapa target utama, seperti pengembangan teknologi dan platform baru, peluncuran 12 kendaraan listrik, 40 kendaraan swakemudi, sampai pengurangan biaya.

Carlos Ghosn selaku CEO, menargetkan akan melipat gandakan sinergi tahunan hingga menyentuh 10 miliar Euro.

"Renault, Nissan, dan Mitsubishi Motors akan mempercepat kolaborasi di platform umum, mesin, motor listrik generasi baru, dan teknologi otonom yang terintegrasi. Sinergi akan ditingkatkan dengan sekala pertumbuhan kita," ucap Ghosn.

Untuk 12 kendaraan yang akan diluncurkan diantaranya terdiri dari tiga kendaraan listrik. Mulai dengan Nissan Leaf 2018 yang diprediksi akan meluncur dalam waktu dekat, Renault Zoe EV, dan Mitsubishi Outlander dengan teknologi plug-in hybrid.

Baca : Aliansi Renault-Nissan-Mitsubushi Mulai Mengancam

Pada 2022, ditargetkan lebih dari sembilan juta kendaran akan dibangun menggunakan empat platform baru yang digunakan bersama. Di luar itu, aliansi 2022 juga berencana memproduksi 40 kendaraan otonous dan robot dengan tingkat teknologi yang berbeda mulai dari kendaraan umum sampai kendaraan yang lebih besar.

Aliansi 2022 : Renault, Nissan, dan Mitsubishi Aliansi 2022 : Renault, Nissan, dan Mitsubishi
Dikutip dari Autocarpro, program uji coba sedang dilakukan di berbagai wilayah di dunia sebagai bagian dari pengembangan teknologi autonomus drive. Sedangkan bagi penggemar off-road, Nissan dan Mitsubishi akan bersinergi membuat sebuah kendaraan baru di segmen tersebut yang mengambil basis dari Pajero dan Nissan Patrol

Berikut garis besar rencana aliansi 2022 :

- Pengembangan platform umum termasuk untuk kendaraan listrik (EV) berdasarkan arsitektur Common Module Family (CMF).

- Mitsubishi Motors mendapat akses menggunakan CMF dan memanfaatkan powertrain umum pada 2020.

- Pengenalan platform EV pada 2020 dengan estimasi 70 persen akan diguakan pada kendaraan EV di 2022.

- Pengenalan teknologi baterai dan motor listrik baru pada 2020 untuk digunakan oleh anggota aliansi.

- Peluncuran 12 kendaraan murni listrik pada 2020.

Arstiekrut CMF aliansi 2022 Arstiekrut CMF aliansi 2022
- Penurunan biaya pembuatan baterai hingga 30 persen pada 2020.

- Pengenalan teknologi pengisian baterai dengan teknologi baru yang memiliki kecepatan lebih tinggi, yakni 15 menit pada 2022.

- Adopsi teknologi PHEV milik Mitsubishi untuk kendaraan besar pada 2022.

- Pengenalan platform cloud umum untuk mengelola semua data antarmuka.

- Pengenalan sistem infotainment dan sistem konektivitas yang umum.

"Rencana ini akan mendorong pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan, kami bermaksud mewujudkan pertumbuhan sinergi, dengan tiga perusahaan otonom bekerja sama dengan efisiensi satu perusahaan. Dengan Aliansi 2022, kami akan membuktikan bahwa kita akan tumbuh dan tampil bersama tiga perusahaan atau lebih," ujar Ghosn.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau