Semarang, KompasOtomotif – Jangan dikira hanya mobil penumpang saja yang butuh penampilan (desain eksterior) ciamik, tapi juga kendaraan niaga seperti misalnya bus. Mereka juga perlu tampi kece, demi menyesuaikan dengan tren dan juga pasar.
Pasalnya, tutur Alvin Arman, Direktur Keuangan Laksana Bus, desain dan tampilan baru bus bisa menarik minat penumpang. Ini yang membuat pihaknya terus menggenjot tim R&D, untuk menghasilkan model-model baru yang menarik.
“Kalau soal kualitas idealnya 10 tahun tidak akan bermasalah busnya, cuma kadang-kadang kalau modelnya terlalu lama, akan kalah bersaing mereka di pasar. Seperti misalnya di terminal ada satu mobil baru berdampingan dengan yang lama, penumpang akan larinya ke yang lebih keren. Normalnya seperti itu,” ujar Alvin, Rabu (13/9/2017).
Alvin menuturkan, kalau rata-rata perusahaan operator bus atau Perusahaan Otobus (PO) umunya melakukan peremajaan, terutama soal desain, pada usia 6-7 tahun. Namun kenyataannya di lapangan tidak sampai tujuh tahun, PO sudah gatel.
Baca juga : “All New Tourista” Meluncur pada Empat Dekade Laksana Bus
“Secara tidak langsng seperti itu, sekitar 6 -7 tahun. Walaupun begitu, PO itu ketika dua tahun saja sudah gelisah, ingin membuat bus baru, pasti itu,” tutur Alvin.
Dari Laksana Bus sendiri, kata Alvin, mereka selalu menghadirkan model-model body baru setiap tahunnya. Selain karena mereka memiliki cukup banyak varian, tapi ini juga demi mengakomodasi keinginan konsumen.
“Kami selalu menyiapkan setiap tahun desain-desain baru atau facelift-nya, seperti tahun ini ada Tourista, di tahun depan akan ada lagi,” ucap Alvin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.