Gerilya Mandiri Finance Jadi “Pemain Utama” Pembiayaan Otomotif

Jakarta, KompasOtomotif – Mengaku masih baru di sektor pembiayaan otomotif, merintis sejak 2015, Mandiri Utama Finance terus mengejar rival dan berusaha untuk menjadi pemain utama di industri ini. Target realistis dan disebut non-agresif dipatok sampai Rp 7,3 triliun hingga akhir 2017.

Tentu saja, angka tersebut masih sangat jauh jika dibanding dengan Astra Credit Company (ACC), yang memproyeksikan pencapaian 2017 hingga Rp 25 triliun. Meski begitu, gerilya MUF untuk meningkatkan eksistensi cukup signifikan.

Bagaimana tidak, sejak pertama kali muncul dan belajar terjun ke pasar pada November 2015, dan mengaku mulai efektif pada Maret 2017, MUF berhasil duduk di posisi 11 saat ini. Padahal kala itu, MUF masih bertengger di urutan ke-120 dari seluruh perusahaan pembiayaan.

“Per tanggal 30 Juni lalu, dari sisi pembiayaan perbulannya kami sudah ada di urutan ke-11, menurut Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI). Padahal sebelumnya (Mei) kami ada di urutan ke-12, ada kenaikan satu level, tapi ketika dibanding setahun lalu, kenaikannya jauh sekali,” tutur Judy Lesmana, Direktur Operasional MUF, Selasa (8/8/2017).

Kemudian Kadarisman, Direktur Keuangan MUF menambahkan, kalau produktivitas mereka di bisnis kendaran baru saat ini melonjak sampai 6.000 persen, dibanding ketika pertama kali menginjakkan kaki di bisnis pembiayaan.

“Iya signifikan, jadi dahulu itu produktivitasnya baru sekitar Rp 11 miliaran untuk setiap bulannya, tapi sekarang sudah melonjak di angka Rp 750 miliar per bulan,” ujar Kadarisman.