Di Irlandia, pemerintah setempat tidak pandang bulu dan menganggap kebiasaan buruk ini sama dengan melanggar peraturan mabuk sambil mengemudi. Ancaman hukuman mulai dari denda langsung 1.000 euro (Rp 15,7 juta), atau kurungan penjara bagi yang bolak-balik melakukan pelanggaran yang sama.
Conor Faughnan, Direktur Konsumen dari Asosiasi Otomotif, di Irlandia, mengatakan, regulasi ini termasuk salah satu yang terberat di negara-negara Uni Eropa. Negara lain di Eropa memang melarang aktivitas menelepon atau SMS ketika mengemudi, tetapi dengan beragam jenis denda yang lebih ringan.
Peraturan ini berlaku per 1 Mei 2014. Jadi setiap pengemudi yang tertangkap bermain ponsel langsung didenda 1.000 euro. Denda 2.000 euro langsung menanti jika pelaku melakukan hal serupa untuk kali kedua atau dengan tambahan tiga bulan kurungan penjara.
Sebelum regulasi ini ditetapkan, pihak berwajib di Irlandia tidak secara spesifik menyebutkan denda atau hukuman apa yang akan diperoleh para pelanggar. Biasanya, pelanggar hanya akan dikenakan dua kali nilai tilang dan denda 60 euro. Pengemudi yang mengumpulkan 12 poin tilang dalam tiga tahun otomatis dilarang mengemudi dalam enam bulan di seluruh Irlandia.
"Hands-free"
Menariknya, regulasi baru ini juga berlaku bagi pengemudi yang menggunakan alat bantu hands-free ketika mengemudi. Artinya, jika Anda menggunakan alat tersebut di kabin, tetap terancam denda yang sama. Satu-satunya yang masih boleh dilakukan adalah dengan mengirim atau menerima pesan melalui aktivasi suara.
"Di atas kertas, regulasi ini sangat ketat. Tetapi, masalah utamanya adalah penerapan hukum di lapangan. Ada anekdot mengatakan bahwa orang Irlandia termasuk warga paling buruk dalam kebiasaan bermain ponsel ketika mengemudi. Tetapi, riset kami menunjukkan ada dukungan terhadap peraturan baru ini, orang sudah tahu kalau kebiasaan buruk ini tidak bisa diterima dan wajib dihentikan segera," beber Faughnan.
Hasil penelitian dari Lembaga Keselamatan Jalan Belgia pada 2013 menyimpulkan bahwa ponsel merupakan alasan terbesar terjadinya pengalih perhatian di jalan.
Riset dari Konsulat Keselamatan Transportasi Eropa menunjukkan bahwa mengemudi sambil mengobrol, baik menggunakan hands-free maupun menggenggam ponsel, meningkatkan risiko kecelakaan empat kali lipat. Meski menggunakan hands-free, reaksi menekan pedal rem ketika kondisi darurat berkurang sampai 20 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.