Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuba Mulai Buka Impor Mobil Baru

Kompas.com - 23/12/2013, 11:19 WIB
Agung Kurniawan

Penulis


Havana, KompasOtomotif
 - Untuk pertama kalinya sejak revolusi 1959, Presiden Kuba Raul Castro membuka keran impor mobil baru ke negara berazas Komunis itu. Peraturan baru ini ditetapkan pada 2011dan kini berlaku efektif.

Sebelumnya, warga Kuba hanya boleh membeli mobil-mobil produksi sebelum 1959. Tak heran mobil yang berseliweran di jalan hanya model jadul. Warga yang mau beli mobil baru harus minta izin ke pemerintah. 

Kini, peraturan baru mengizinkan konsumen Kuba membeli mobil baru tanpa harus lapor ke pemerintah. Azas Komunis di negara ini melarang kepemilikan pribadi. Namun perubahan harus dilakukan untuk menyelamatkan perekonomian negara yang terus terpuruk.

Inautonews (21/12/2013) mengutip koran Partai Komunis, Granma, memberitakan Dewan Menteri sudah menyetujui peraturan ini, pekan lalu. "Menghapus mekanisme persetujuan untuk membeli kendaraan bermotor dari negara," tulis media lokal itu. Tetapi, tetap memprioritaskan profesi-profesi tertentu yang dinilai menguntungkan negara, seperti dokter atau diplomat.

Hasilnya, total penjualan ritel mobil, sepeda motor baru dan bekas oleh warga Kuba, orang asing, perusahaan dan diplomat naik cukup besar. Orang yang punya izin khusus memperoleh prioritas. Sedangkan konsumen tetap harus membeli mobil melalui perusahaan negara yang sudah ditentukan.

Berarti, warga dan orang asing yang tinggal di Kuba masih dilarang mengimpor mobil secara langsung. Regulasi baru ini diperkenalkan beberapa hari dan akan ditingkatkan menjadi undang-undang 30 hari kemudian.Presiden Raul Castro berusaha memperbaiki perekonomian Kuba, sejak mengambil alih pimpinan negara tersebut sejak 2008 dari kakaknya Fidel Castro.


    
 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com