Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mercedes-Benz Tertarik Ikut LCE, Tapi...

Kompas.com - 13/06/2013, 07:40 WIB

Jakarta, KompasOtomotif - Selain meluncurkan program mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) , pemerintah Indonesia juga mencanangkan kendaraan emisi karbon rendah (LCE). Program kedua ini disiapkan untuk menarik prinsipal agar merakit mobil-mobil berteknologi tinggi ramah lingkungan.

Program ini mendapat sambutan hangat dari prinsipal Eropa, salah satunya Mercedes-Benz. "Kami memang tertarik dengan program ini (LCE)!  Namun harus tahu petunjuk teknis lebih lanjut," jelas Stephan Mübius, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Mercedes-Benz indonesia (MBI) kepada KompasOtomotif di Jakarta Pusat, kemarin (12/6/2013).

Menurutnya, selain persyaratan teknis yang perlu diketahui secara pasti, program LCE dikhawatirkan bisa terganggu karena masih minimnya pasokan BBM berkualitas di Indonesia. Pasalnya, setiap kendaraan ramah lingkungan dengan teknologi tinggi, membutuhkan bensin dengan kadar oktan telah ditentukan. Begitu juga dengan diesel, harus memenuhi nilai "cetane" yang telah ditentukan dan kadar sulfur yang rendah.

"Memang perusahaan minyak di Indonesia (Pertamina) sudah komitmen akan menambah pasokan, namun mereka tetap menunggu permintaan pasar. Mudah-mudahan bisa berjalan bersama," beber Stephan.

Tanpa adanya kepastian pasokan BBM berkualitas, lanjutnya, setiap merek enggan memasarkan produk berteknologi tinggi dengan standar emisi Euro 5 atau lebih seperti yang sudah diterapkan di Eropa. "Jika muncul masalah pada kendaraan karena BBM, konsumen mengeluh pada produk, bukan kepada perusahaan minyak," tegasnya.

Tertarik
Meski ada rintangan, Stephan mengakui Mercedes-Benz berminat ikut serta dalam program LCE. Kalau sudah ada peraturan teknis, MBI baru bisa memilih model-model yang diikutkan untuk program tersebut.

"Tentu saja kalau bisa mendapat keringanan pajak barang mewah (PPnBM). Kami bisa menjual lebih banyak. Namun, kami harus melihat dulu, masih belum ada keputusan," tutup Stephan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com