Jakarta, KompasOtomotif — Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)—dalam acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke-17 besok (26/6/2012)—akan melakukan uji coba mikrobus listrik hasil rekayasa Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika LIPI, Bandung. Mikrobus yang bisa membawa 15 penumpang itu merupakan kendaraan listrik kedua buatan LIPI. Sebelumnya, pada 2010, sistem penggerak Kijang Super 1994 dimodifikasi sehingga menjadi mobil listrik.
Profesor Dr Agus Hoetman, Staf Ahli Menteri Riset dan Teknologi, dalam rilis BBPT yang diterima KompasOtomotif siang ini mengatakan, kendaraan listrik ini dirancang untuk penggunaan dalam kota dengan kondisi lalu lintas yang macet.
"Dengan ini pemakaian energi menjadi lebih efisien. Pengeluaran uang untuk operasional bisa ditekan. Di samping itu, juga mengurangi polusi saat macet," ungkapnya. Karena itu pula, bus diklaim sedang diuji coba di dalam kota.
Jarak tempuh
Dalam rilisnya, BBPT mengatakan bahwa mikrobus listrik buatan LIPI tersebut sudah diuji coba di jalan tol Jakarta-Bandung. Ternyata, untuk perjalanan Jakarta-Bandung sejauh 150 km, baterai berkapasitas 500 ampere hanya diisi sekali.
Tidak dijelaskan, apakah saat uji coba tersebut muatannya penuh, dan penyejuk ruangan (AC) diaktifkan. Kendati demikian, kendaraan ini bisa dikebut mencapai kecepatan maksimum 100 km/jam, sedangkan baterai yang digunakan adalah jenis litium (LifeP04) buatan dalam negeri. Dengan menggunakan tenaga listrik, biaya operasional mikrobus ini bisa diturunkan sampai 50 persen dan perawatan 70 persen.
Pada perayaan Hakteknas besok, mikrobus listrik akan dites dengan membawa rombongan Menristek Gusti Muhammad Hatta dan wartawan, dari Gedung BPPT menuju Monas, dan kembali ke BPPT.